Kudeta Myanmar, Berikut Imbauan KBRI Yangon, dari Siapkan Stok Pangan hingga Selalu Membawa Paspor

- 2 Februari 2021, 14:53 WIB
Ilustrasi kudeta militer.
Ilustrasi kudeta militer. //Pixabay/Pexels

 


KABAR JOGLOSEMAR-
Sejak dikeluarkannya status darurat militer Senin (1/2/21) dini hari, KBRI Yangon terus menjalin komunikasi dan memantau WNI yang ada di Myanmar.

KBRI Yangon meminta WNI untuk berjaga-jaga mempersiapkan stok pangan dan obat-obatan selama 1-2 minggu ke depan.  Persediaan stok makanan dan obat-obatan sangat penting ditengah kondisi politik yang tidak menentu seperti saat ini.

Selain itu, KBRI Yangon menekankan beberapa point penting yang harus dipatuhi WNI di Myanmar selama masa kudeta militer ini berlangsung.

Baca Juga: Ikatan Cinta Malam Ini Lihat Andin dan Aldebaran Baikan, Bakal Cari Pembunuh Roy

Baca Juga: Menaker Ida Sebut Tak Alokasi di APBN, Subsidi Gaji 2021 Tak Jadi Cair?

WNI diminta untuk meminimalisir kegiatan di luar rumah. Jika tidak penting sekali sebaiknya tetap berada di dalam rumah.

Pelaksana Fungsi Protokol dan Konsuler KBRI Yangon, Cahya Pamengku Aji mengatakan, KBRI Yangon mengimbau agar WNI selalu membawa tanda pengenal atau dokumen resmi (paspor) yang masih berlaku, 

"Kami menghimbau pada semua WNI untuk selalu membawa paspor kemanapun akan bepergian. Hal ini dilakukan untuk memudahkan identifikasi diri apabila terdapat pemeriksaan oleh aparat keamanan setempat," paparnya.

Baca Juga: Bank Syariah Indonesia Diresmikan, Ini Perbedaan Bank Syariah dengan Bank Umum

Baca Juga: Kumpulan Ucapan Status WA Tentang Imlek 2021 Lengkap Dalam Bahasa Mandarin, Inggris, hingga Indonesia

Cahya menambahkan, selain itu yang harus dilakukan WNI adalah melakukan pemutakhiran alamat dan identitas diri beserta keluarga.

Pemutakhiran tempat tinggal sangat penting agar pihak KBRI bisa memantau pergerakan seluruh WNI yang ada di Myanmar.

KBRI menghimbau WNI untuk meningkatkan komunikasi antar warga dan meningkatkan perhatian terhadap keberadaan masing-masing rekan atau keluarga selama masa kudeta militer ini.

Baca Juga: BLT Ketenagakerjaan Tidak Cair, Pemerintah Siapkan Program Ini

Baca Juga: Jadi Mentor Dance, Lisa BLACKPINK Dijuluki ‘Strict Lisa’

WNI diimbau untuk menghindari upaya dari golongan tertentu yang ingin mempengaruhi dan mengajak untuk melakukan kegiatan ataupun ikut memberikan komentar yang berpotensi mengganggu keamanan publik serta lingkungan.

KBRI Yangon mengimbau WNI untuk tetap menaati peraturan dan protokol kesehatan serta arahan dari pemerintah Myanmar yang berlaku.

Terakhir,  jika ada informasi atau keadaan darurat yang perlu dilaporkan, dapat menghubungi KBRI Yangon melalui telepon hotline +95 9503 7055 atau email [email protected] atau menghubungi alamat KBRI Yangon di 100 Pyidaungsu Yeikhta Road Dagon Township Yangon.

Baca Juga: BLT Ketenagakerjaan Tidak Cair, Pemerintah Siapkan Program Ini

Baca Juga: 9 Artis yang Tinggalkan SM Entertainment: 3 Member EXO hingga Member SNSD

Sementara itu, Duta Besar RI untuk Myanmar, Iza Fadri, mengungkapkan, melihat situasi kondisi politik dalam negeri Myanmar yang tidak kondusif, pihaknya telah mengerahkan staf untuk terus memperbaharui informasi terkini pada  WNI yang sebagian besar tinggal di Kota Yangon.

“ Untuk mengantisipasi berbagai hal yang mungkin terjadi di tengah kondisi kudeta militer ini saya sudah rapat dengan staf di KBRI Yangon untuk melakukan langkah-langkah perlindungan pada semua WNI di Myanmar. Dan berharap semua WNI mematuhi himbauan yang telah kami sampaikan sebelumnya.  Semoga kondisi politik Myanmar segera membaik, " jelas Iza Fadri.***

Editor: Sunti Melati

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah