Letusan Merapi tahun 2006 ini mengingatkan kita pada peristiwa “Geger Boyo" yang turun. Yaitu runtuhnya kubah lava yang menempel di dinding puncak. Letusan Merapi tahun 2006 ini menelan korban jiwa setidaknya 151 orang
Baca Juga: Mengenal 12 Karakter Shio, dari Shio Tikus hingga Shio Kerbau
Baca Juga: Mari Berkreasi! Ini Ide Dekorasi Valentine yang Praktis dan Gampang Dibuat Sendiri
5. Letusan Tahun 2010
Tahun 2010 menjadi letusan besar terbaru yang memiliki kekuatan yang hampir sama seperti tahun 1872 dan memakan sejumlah 273 orang.
Letusan pada tahun 2010 juga teramati sebagai penyimpangan dari letusan “tipe Merapi” karena bersifat eksplosif disertai suara ledakan dan gemuruh yang terdengar hingga jarak 20 km – 30 km.
Pasca erupsi pada 2010, gunung Merapi kembali mengalami erupsi magmatis pada 11 Agustus 2018, yang berlangsung hingga September 2019.
Gunung Merapi kembali memasuki fase intrusi magma baru, yang ditandai dengan peningkatan gempa Vulkanik Dalam (VA) dan rangkaian letusan eksplosif sampai dengan Juni 2020.
Baca Juga: Warga Kalitengah Kembali ke Barak Pengungsian di Glagaharjo
Baca Juga: Mengenal Arti dari Sincia, Tradisi hingga Bedanya dengan Imlek