Warga Kalitengah Kembali ke Barak Pengungsian di Glagaharjo

- 28 Januari 2021, 07:01 WIB
Para pengungsi Gunung Merapi yang lanjut usia saat berada di Barak Pengungsian Glagaharjo, 19 Desember 2020
Para pengungsi Gunung Merapi yang lanjut usia saat berada di Barak Pengungsian Glagaharjo, 19 Desember 2020 /KabarJoglosemar/Philipus Jehamun
 
KABAR JOGLOSEMAR - Setelah sempat meninggalkan barak pengungsian di Glagaharjo pada hari Selasa, 26 Januari 2021, ratusan warga Kalitengah, Glagaharjo, Cangkringan, Sleman, kembali ke Barak Pengungsian di Glagaharjo, Rabu, 27 Januari 2021 malam.
 
Hal ini dilakukan menyusul meningkatnya aktivitas vulkanik Gunung Merapi sejak pukul 00.00 sampai dengan pukul 14.00 WIB pada Rabu, 27 Januari 2021.
 
Bahkan dalam waktu 14 jam (pukul 00.00-14.00 WB) Gunung Merapi meluncurkan awan panas gugugran (APG) sebanyak 36 kali dengan jarak luncur 500 meter sampai dengan 3 kilometer.
 
"Ini pengungsinya balik ke barak lagi. Baru aja pada turun," kata Isnaini Yogiana Wulandari, salah seorang Relawan Pendamping Anak di Barak Pengungisan Glagaharjo, kepada Kabar Joglosemar, Rabu (27/1/2021) pukul 22.53 WIB.
 
Sebelumnya, Isnaini Yogiana Wulandari yang akrab disapa Ana kepada Kabar Joglosemar mengabarkan bahwa para pengungsi dari Kalitengah sudah meninggalkan barak pengungsian di kompleks Balai Desa Glagaharjo sejak Selasa, 26 Januari 2021.
 
Hal ini dilakukan setelah mengetahui awan panas guguran (APG) Gunung Merapi yang mengarah ke barat daya atau wilayah Kabupaten Magelang dan tidak ke arah selatan atau wilayah DIY.
 
Menurut Ana, pada 26 Januari 2021,para pengungsi yang tinggal di Barak Pengungsian Glagaharjo sejak status Gunung Merapi naik ke level III atau Siaga pada 5 November 2020, dipulangkan ke rumah masing-masing di Dusun Kalitengah, Glagaharjo.
 
Sehingga sejak Selasa, 26 Januari 2021, barak pengungsian yang berada di kompleks Balai Desa Glagaharjo kosong. "Barak sudah kosong," kata Ana.
 
Namun, pada Rabu malam, 27 Januari 2021, warga Kalitengah yang sempat kembali ke rumah masing-masing pada hari Selasa, 26 Januari 2021, kembali lagi ke barak pengungsian setelah melihat perkembangan aktivitas vulkanik Gunung Merapi yang terus meningkat.
 
Seperti pernah diberitakan Kabar Joglosemar pada 19 Desember 2020, dengan judul 2 Bulan Mengungsi, Ini Cerita Para Pengungsi Gunung Merapi, sebanyak 225 warga Dusun Kalitengah Desa Glagaharjo, Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman mengungsi di Barak Pengungsian Glagaharjo sejak status Gunung Merapi naik ke level III atau Siaga pada 5 November 2020.
 
Mereka merupakan kelompok rentan yang terdiri dari 75 orang lanjut usia (lansia), 61 orang dewasa, 1 orang ibu hamil, 16 ibu menyusui, 10 orang lansia disabilitas, 34 anak-anak, 7 anak balita, 17 bayi dan 4 orang disabilitas dewasa. ***

Editor: Galih Wijaya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x