Menteri Kesehatan Sri Lanka Positif Corona Setelah Minum Ramuan Pencegah COVID-19 dari Dukun

- 23 Januari 2021, 15:55 WIB
Ilustrasi penyebaran virus corona
Ilustrasi penyebaran virus corona /Pixabay/cromaconceptovisual

KABAR JOGLOSEMAR - Bermaksud terhindar dari corona dengan meminum ramuan pencegah Covid-19, Menteri Kesehatan Sri Lanka malah positif corona.

Hal ini terjadi setelah Menkes Sri Lanka secara terbuka mendukung ilmu sihir dan ramuan ajaib untuk menghentikan lonjakan infeksi virus corona.

Mengutip dari France 24, Pavithra Wanniarachchi telah secara terbuka mengonsumsi dan mendukung ramuan ajaib, yang kemudian diturunkan mengandung madu dan pala, diproduksi oleh seorang dukun.

Dukun itu mengklaim bahwa ramuan tersebut berfungsi sebagai inokulasi seumur hidup untuk melawan virus.

Baca Juga: Respons Kemdikbud soal Siswa Nonmuslim Diminta Berjilbab

Baca Juga: Buruan Login! Genshin Impact Hadirkan Event Baru dengan Hadiah Primogem Gratis

Dia juga menuangkan sepanci air yang diberkati ke sungai pada November setelah seorang dewa-dewa mengatakan kepadanya bahwa itu akan mengakhiri pandemi.

Namun alih-alih terhindar dari corona, sang Menkes Sri Lanka justru dikabarkan positif corona pada Jumat.

"Tes antigennya kembali positif pada Jumat dan dia telah diminta untuk mengisolasi dirinya sendiri," kata seorang pejabat kementerian kesehatan.

"Semua kontak langsungnya telah dikarantina," imbuh keterangan itu.

Seorang menteri muda yang juga meminum ramuan yang dipopulerkan oleh Wanniarachchi dinyatakan positif terkena virus awal pekan ini.

Baca Juga: Sampaikan Ungkapan Terima Kasih, Jill Biden Bagikan Kue Choco Chips

Baca Juga: Pernyataan Pandji Soal FPI, NU, dan Muhammadiyah, Ini Tanggapan Ulama NU Gus Miftah

Dokter di negara pulau itu mengatakan tidak ada dasar ilmiah untuk ramuan tersebut bisa menghindarkan seseorang dari virus corona.

Anggota keluarga politisi lain, yang berasal dari desa Bandara, juga terinfeksi setelah meminum sirup tersebut.

Media pro-pemerintah mempublikasikan secara luas kepada orang suci itu, yang mengklaim bahwa formula itu diturunkan kepadanya oleh Kali, dewi kematian dan kehancuran Hindu.

Namun pemerintah sejak itu berusaha keras untuk mencegah meluasnya kepercayaan soal ramuan itu. Mereka menekankan untuk menggunakan vaksin atau obat yang telah disetujui sebagai suplemen makanan oleh unit resmi obat asli. ***

Editor: Galih Wijaya

Sumber: France24


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah