Daerah Zona Merah COVID-19 Melonjak, Pemda Perlu Ubah Strategi

- 21 Januari 2021, 06:36 WIB
Ilustrasi penyebaran virus corona
Ilustrasi penyebaran virus corona /Pixabay/cromaconceptovisual

Ke-52 kabupaten/kota tersebut ada di Provinsi Jawa Tengah yakni Banyumas, Purbalingga, Kebumen, Wonosobo, Magelang, Karanganyar, Sragen, Grobogan, Pati, Jepara, Semarang, Batang, Pemalang, Kota Magelang dan Kora Semarang.

Baca Juga: 10 Fakta Rekam Jejak Karir Listyo Sigit Prabowo yang Baru Saja Ditetapkan Sebagai Kapolri Baru

Sementara provinsi yang menyumbang perpindahan ke zona merah ada di Sumatera Utara di Kota Medan, Sumatera Barat di Tanah Datar, Sumatera Selatan di Kota Prabumulih, Lampung ada di Lampung Utara serta Lampung Barat dan Pringsewu. 

Sedangkan di Jawa Barat ada di Bandung dan Bandung Barat,di Jawa Timur antara lain Ponorogo, Trenggalek, Madiun, Magetan dan Ngawi. Kemudian di Nusa Tenggara Barat ada di Dompu, Bima dan Kota Bima dan di Nusa Tenggara Timur berada di Manggarai Barat. Dan di Kalimantan Tengah ada di Sukamara, Gunung Mas, Katingan dan Pulang Pisau.

Kemudian di Kalimantan Selatan ada di Tanah Bumbu dan Tanah Laut,Provinsi Kalimantan Timur berada di Berau, Penajam Paser Utara, Kota Balikpapan dan Kota Bontang. Kemudian Sulawesi Tengah ada di Posis, Tolitoli, Tojo Una-Una, Sigi dan Morowali Utara, di Sulawesi Utara ada di Minahasa, Minahasa Utara, Kota Tomohon dan Kota Kotamobagu serta di Provinsi Maluku ada di Kepulauan Aru. 

Wiku memint pemda agar perkembangan ini menjadi bahwan refleksi dalam penanganan Covid-19. Bila perkembangan menunjukkan ke arah yang tidak diharapkan, maka perlu memperbaiki strategi, cara dan upaya penanganan agar bisa berhasil.

Baca Juga: Hasil Vaksinasi COVID-19, Ini Pengakuan Para Penerima Vaksin

Sementara kepada masyarakat, Wiku agar membantu menekan penularan Covid-19 dengan cara tetap di rumah saja, tidak bepergian jika tidak mendesak. Selain itu, wajib menerapkan 3M yaitu memakai masker, menjaga jarak dan menjauhi kerumunan.

"Meski masyarakat jenuh, namun disiplin protokol kesehatan satu-satunya cara efektif mencegah penularan," kata Wiku

Halaman:

Editor: Galih Wijaya

Sumber: BNPB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x