Komentari PSBB Jawa-Bali, dr.Tirta: Udah Terjepit Indonesia

- 7 Januari 2021, 22:10 WIB
Dokter Tirta
Dokter Tirta /Instagram.com/@dr.tirta

 

KABAR JOGLOSEMAR – Kebijakan PSBB Jawa-Bali yang akan diberlakukan Pemerintah pada 11-25 Januari 2021 mendatang menimbulkan banyak reaksi dari berbagai pihak. Salah satunya adalah dr.Tirta.

Sebagai orang dari dunia medis, dr.Tirta pun menilai langkah ini telah tepat. Pasalnya, Indonesia memang sudah tidak punya pilihan lain.

“Tapi ini mau gimana, emng posisi udah terjepit Indonesia ini. Maju kena. Diem kena. Mundur kena,” kata dr.Tirta dikutip Kabar Joglosemar.com dari akun Instagramnya, @dr.tirta.

Baca Juga: Gunung Merapi Erupsi, Objek Wisata di Kaliurang Tetap Dibuka

Sesuai namanya, PSBB yang akan diberlakukan kali ini mencakup skala yang besar, yakni Jawa dan Bali.

Nantinya, suasana PSBB itu pun kurang lebih akan sama dengan suasana PSBB pada bulan Maret 2020, ketika virus corona masuk awal-awal ke ke Indonesia.

“Akhirnya bener2 kembali seperti maret 2020. Bukan hanya dki. Tapi jawa bali,” kata dr.Tirta.

Baca Juga: 7 Ikan Hias yang Populer di Indonesia yang Gampang Dipelihara, Mulai dari Cupang Hingga Manfish

Lagi-lagi, kebijakan ini pun menimbulkan kontroversi. Banyak pihak yang mendukung kebijakan ini. Namun, tak sedikit pula pihak yang masih kurang setuju.

Tak bisa dipungkiri, pemberlakuan PSBB ini bisa dibilang memberikan dampak pada banyak sektor. Tak sedikit pihak yang dirugikan.

“Yang merana jujur dari sini: fnb, event, wedding, dan toko ritel. Semoga saham ga terpukul juga,” tulis laki-laki lulusan Universitas Gadjah Mada ini.

Baca Juga: Sinopsis Drama True Beauty Eps 8: Cinta Segitiga Suho-Jukyung-Seo Jun Makin Memanas

PSBB tersebut memang akan berdampak pada pengurangan kapasitas dine-in di restoran, jam operasional pusat perbelanjaan, kapasitas Jemaah di tempat ibadah, peniadaan kegiatan sosbud, dan lain-lain.

Meski ada pihak yang dirugikan, namun ia menilai bahwa kebijakan ini merupakan langkah terbaik demi bisa meminimalisir kerugian untuk Indonesia dalam jangka waktu panjang.

PSBB seketat ini bahkan hampir menyamai kebijakan-kebijakan lockdown yang dilakukan oleh beberapa negara di Eropa.

Baca Juga: Jadah Tempe, Kuliner Khas di Objek Wisata Kaliurang

“Jika selama Dua minggu membaik, maka psbb akan dicabut. Ini langkahnya mirip2 ama kebijakan lockdown di beberapa negara eropa,” lanjut laki-laki yang besar di Karanganyar ini.

Dokter yang menghabiskan masa kecilnya di Karanganyar, Jawa Tengah ini juga mengungkapkan harapan besarnya agar kebijakan yang diambil Pemerintah kali ini dapat berhasil dengan dukungan semua pihak.

“Kenapa jawa bali? Krena selama ini kepala daerah ga kompak. Jadi dengan statement pak @airlanggahartanto_official, diharap semua kepala daerah patuh,” tutupnya kemudian.***

Editor: Sunti Melati

Sumber: Instagram @bpptkg


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x