Dokter Tirta soal PSBB Jawa-Bali: Diharap Semua Kepala Daerah Patuh

- 6 Januari 2021, 20:38 WIB
Dokter Tirta
Dokter Tirta /Instagram.com/@dr.tirta

KABAR JOGLOSEMAR – Baru-baru ini, Pemerintah mencanangkan program PSBB besar-besaran di area Jawa-Bali. Program ini menimbulkan reaksi dari banyak pihak, tak terkecuali dokter sekaligus selebgram, dr. Tirta.

Perlu diketahui, untuk menekan angka penularan COVID-19 yang semakin tinggi, Pemerintah memberlakukan program PSBB untuk Kawasan Jawa dan Bali. Program tersebut akan dilaksanakan pada 11-25 Januari 2021 mendatang.

Baca Juga: Satgas COVID-19 BPD PHRI DIY: Semua Pihak Harus Konsisten Terapkan Prokes

PSBB tersebut akan berdampak pada pengurangan kapasitas dine-in di restoran, jam operasional pusat perbelanjaan, kapasitas Jemaah di tempat ibadah, peniadaan kegiatan sosbud, dan lain-lain.

Seperti yang kita ketahui bersama, pria lulusan Universitas Gadjah Mada ini kerap memberikan komentarnya terhadap berbagai kebijakan Pemerintah. Terutama, kebijakan dalam bidang Kesehatan.

Menanggapi program ini, dr.Tirta pun memberikan komentarnya. Diakui olehnya bahwa adanya PSBB ini membuat beberapa pihak mengalami kesulitan.

“Yang merana jujur dari sini: fnb, event, wedding, dan toko ritel. Semoga saham ga terpukul juga,” tulis dr.Tirta dikutip Kabar Joglosemar.com dari akun Instagramnya, @dr.tirta.

Namun, meskipun begitu, PSBB merupakan salah satu upaya yang bagus demi bisa menekan laju persebaran COVID-19.

Baca Juga: Kata Menkes Budi saat Ditantang Jokowi Program Vaksinasi Selesai dalam 12 Bulan

Lebih lanjut lelaki bernama lengkap Tirta Mandira Hudhi ini menuturkan bahwa saat ini Indonesia sedang berada dalam posisi yang sulit ketika menghadapi pandemic ini.

“Tapi ini mau gimana, emng posisi udah terjepit Indonesia ini. Maju kena. Diem kena. Mundur kena,” ungkapnya.

Sebagai orang dengan latar belakang dunia medis, dr.Tirta pun mendukung kebijakan Pemerintah ini. Ia menilai PSBB yang akan diberlakukan ini hampir mirip dengan lockdown yang dilakukan banyak negara di Eropa.

“Jika selama Dua minggu membaik, maka psbb akan dicabut. Ini langkahnya mirip2 ama kebijakan lockdown di beberapa negara eropa,” lanjut laki-laki yang besar di Karanganyar ini.

Baca Juga: 5 Manfaat Olahraga Crossfit, Ampuh Bakar Kalori Lebih Banyak

Memang, PSBB kali ini digadang-gadang akan sebesar dan seketat PSBB yang pernah diberlakukan pada awal masuknya virus corona ke Indonesia, tepatnya Maret 2020. dr.Tirta pun mengakui hal ini.

“Akhirnya bener2 kembali seperti maret 2020. Bukan hanya dki. Tapi jawa bali,” katanya.

Lebih lanjut, ia pun menghimbau agar kepala daerah di Indonesia dapat mengatur warganya agar mematuhi protokol Kesehatan yang berlaku.

“Kenapa jawa bali? Krena selama ini kepala daerah ga kompak. Jadi dengan statement pak @airlanggahartanto_official, diharap semua kepala daerah patuh,” tutupnya kemudian.***

Editor: Ayusandra Adhitya Septi Andani

Sumber: Instagram @bpptkg


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah