KABAR JOGLOSEMAR – Vaksin virus corona kini telah banyak dikembangkan. Meskipun belum resmi dijual, namun banyak negara telah memesannya lewat sistem pre-order.
Negara yang bertetangga langsung dengan Amerika Serikat, Kanada, diketahui telah memesan vaksin dengan hampir sembilan dosis per orang.
Sebagaimana dikutip Kabar Joglosemar dari nature.com pengembang vaksin yang telah melaporkan hasil uji coba fase III yang menjanjikan terhadap COVID-19 memperkirakan bahwa, di antara mereka, mereka dapat membuat dosis yang cukup untuk lebih dari sepertiga populasi dunia pada akhir tahun 2021.
Baca Juga: Putri Anne Rela Suaminya Dipikirin Ciwik-ciwik se-Indonesia? Tak Masalah Jika....
Tetapi banyak orang di negara berpenghasilan rendah mungkin harus menunggu hingga 2023 atau 2024 untuk vaksinasi, menurut perkiraan dari Duke Global Health Innovation Center di Durham, North Carolina.
Sementara itu, Kanada menempati urutan pertama pemesanan vaksin dengan dosis per orang mencapai sembilan. Dosis ini merupakan yang tertinggi sejauh ini.
“Kanada telah melakukan persis seperti yang kami harapkan akan dilakukan oleh negara berpenghasilan tinggi, dan mereka telah melakukan hal yang benar oleh negara mereka,” kata Andrea Taylor dari Duke.
Baca Juga: Tahap 6 BLT BPJS Ketenagakerjaan Segera Cair? Ini 9 Langkah Mudah Cek Penerima Bantuan
Tetapi ini juga berarti bahwa dosis tidak akan didistribusikan secara merata.