Sambut Sumpah Pemuda, 3 Pasang Pengantin Menikah dengan Mahar Sapu Lidi

26 Oktober 2020, 14:38 WIB
Suasana pernikahan dengan mahar sapu lidi di Yogyakarta. /Fortais Yogyakarta

KABAR JOGLOSEMAR - Menyambut Hari Sumpah Pemuda yang diperingati setiap 28 Oktober, sebanyak 3 pasang pengantin di Yogyakarta pada Minggu, 25 Oktober 2020, melaksanakan pernikahan dengan cara yang unik. 

Para mempelai  melaksanakan ijab qobul pernikahan di atas kapal  yang berlayar di  Bendungan Sungai Gadjah Wong dengan mahar seperangkat alat sholat, masker kain dan satu buah sapu lidi.

Sebelum melaksanakan ijab qobul terlebih dulu para calon  pengantin ini melakukan kirab  pengantin dengan mengendarai mobil penyapu jalan yang berangkat dari halaman  Kantor Kalurahan Giwangan menuju  lokasi  pernikahan di lokasi objek wisata Dermaga Cinta  Bendungan Sungai Gajah Wong.

Baca Juga: Hari Ini! Shopee Gajian Sale Hadirkan Gratis Ongkir, Cashback 100 Persen, dan Flash Sale 60RB!

Ditempat ini, para calon pengantin dinikahkan oleh Kepala KUA Umbulharjo H Handan Kusuma SAg MS dan penghulu Muharmmad Fauzan Fatkhuloh SHI dongan saksi nikah Kepala Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta jajaran Muspika Umbulharjo dan dihadiri Ketua Komisi B DPRD Kota Yogyakarta. 

Pernikahan unik yang digagas oleh Forum Taaruf Indonesia (Fortais) ini tentu saja menarik perhatian masyarakat sekitar sungai. 

Mereka  respon tepuk tangan  ketika saksi pernikahan menyatakan pasangan pengantin telah sah sebagai  pasangan suami istri.

Menurut Koordinator Forum Taaaruf Indonesia ( Fortais ) RM Ryan Budi Nuryanto SE, penyelenggaraan Nikah Bareng secara unik ini dilaksanakan  dengan tujuan untuk menggerakkan roda pariwisata di Yogyakarta yang sempat terpuruk karena pandemic Covid-19.

Baca Juga: Segera Cek Apakah Masih Dapat BLT BPJS Ketenagakerjaan Gelombang 2 atau Tidak Lewat Cara Ini

Karena itu dengan agenda pernikahan ini diharapkan dapat meningkatkan kunjungan wisatawan ke Kota Yogyakarta.

Namun, karena pelaksanaan pernikahan dilaksanakan pada masa pandemi, prosesi pernikahan dilaksanakan dengan protocol Kesehatan yang lengkap.

Sebelum menikah, para pengantin diwajibkan menjalani ukur suhu tubuh, mengenakan masker serta memakai handsanitiser. 

“Pernikahan ini kami selenggarakan dengan protocol Kesehatan yang lengkap, karena setelah menikah para pasangan pengentin ini akan  menjadi Duta Kampanye  Pencegahan Covid-19 dilingkungan tempat tinggal masing-masing," ujar Ryan.

Suasana pernikahan dengan mahar sapu lidi di Yogyakarta. Fortais Yogyakarta

Terhadap mahar yang berupa sapu lidi, Ryan menjelaskan bahwa sapu lidi merupakan symbol persatuan.

Setelah menjadi pasangan suami istri, para pengantin ini sudah diikat dalam sebuah  hubungan sehingga hendaknya tidak gampang untuk bercerai berai.

Selain itu, seperti hal-nya fungsi sebuah sapu untuk membersihkan, maka setelah menjadi pasangan hendaknya  membersihkan segala sifat buruk yang selama ini ada. 

Baca Juga: Segera Cek Apakah Masih Dapat BLT BPJS Ketenagakerjaan Gelombang 2 atau Tidak Lewat Cara Ini

Ditambahkan Ryan, Nikah Bareng ini merupakan kegiatan sosial, yang dimaksudkan sebagai upaya  untuk memfasilitasi pasangan yang ingin menikah secara mudah dan murah.

Setiap peserta tidak dipungut biaya  sepeserpun  termasuk biaya nikah, mahar, pelaminan, unik cincin kawin tematik dengan tulisan aksara jawa, baju pengantin maupun  dokumentasi pernikahan.

Bahkan usai melaksanakan pernikahan, para pasangan pengantin ini memperoleh kesempatan untuk berbulan madu  secara gratis di hotel berbintang 

Terhadap kegiatan ini, para pengantin menyatakan sangat terkesan. Bahkan pihaknya merasa sangat beruntung dapat ikut menjadi peserta Nikah Bareng dengan konsep yang sangat berbeda dan luar biasa ini.

Baca Juga: Pasti Cair BLT BPUM Rp 2,4 Juta Jika SMS dan Data di eform.bri.co.id/bpum Cocok, Siapkan NIK

Seperti yang diungkapkan oleh pasangan Divya Mertında (22th)  & Angga Nur Nugroho (26th), Kec Mlati, Sleman.

Mereka merasa bahwa pernikahan  tersebut  merupakan pernikahan yang sangat berkesan. Bahkan pihaknya tak pernah membayangkan sebelumnya akan menjalani pernikahan seperti ini.

“Kami sangat bersyukur, bisa ikut terlibat  menjadi peserta acara ini. Selain unik juga seru." ujar Divya. 

Usai menikah, para pengantin membagikan masker  kepada para tamu undangan seraya memberikan sosialiasi tentang pentingnya melaksaakan protocol penceahan Covid 19 dilingkunan masing-masing.*** (Slw)

Editor: Ayusandra Adhitya Septi Andani

Tags

Terkini

Terpopuler