KABAR JOGLOSEMAR - Menyambut Hari Sumpah Pemuda yang diperingati setiap 28 Oktober, sebanyak 3 pasang pengantin di Yogyakarta pada Minggu, 25 Oktober 2020, melaksanakan pernikahan dengan cara yang unik.
Para mempelai melaksanakan ijab qobul pernikahan di atas kapal yang berlayar di Bendungan Sungai Gadjah Wong dengan mahar seperangkat alat sholat, masker kain dan satu buah sapu lidi.
Sebelum melaksanakan ijab qobul terlebih dulu para calon pengantin ini melakukan kirab pengantin dengan mengendarai mobil penyapu jalan yang berangkat dari halaman Kantor Kalurahan Giwangan menuju lokasi pernikahan di lokasi objek wisata Dermaga Cinta Bendungan Sungai Gajah Wong.
Baca Juga: Hari Ini! Shopee Gajian Sale Hadirkan Gratis Ongkir, Cashback 100 Persen, dan Flash Sale 60RB!
Ditempat ini, para calon pengantin dinikahkan oleh Kepala KUA Umbulharjo H Handan Kusuma SAg MS dan penghulu Muharmmad Fauzan Fatkhuloh SHI dongan saksi nikah Kepala Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta jajaran Muspika Umbulharjo dan dihadiri Ketua Komisi B DPRD Kota Yogyakarta.
Pernikahan unik yang digagas oleh Forum Taaruf Indonesia (Fortais) ini tentu saja menarik perhatian masyarakat sekitar sungai.
Mereka respon tepuk tangan ketika saksi pernikahan menyatakan pasangan pengantin telah sah sebagai pasangan suami istri.
Menurut Koordinator Forum Taaaruf Indonesia ( Fortais ) RM Ryan Budi Nuryanto SE, penyelenggaraan Nikah Bareng secara unik ini dilaksanakan dengan tujuan untuk menggerakkan roda pariwisata di Yogyakarta yang sempat terpuruk karena pandemic Covid-19.
Baca Juga: Segera Cek Apakah Masih Dapat BLT BPJS Ketenagakerjaan Gelombang 2 atau Tidak Lewat Cara Ini
Karena itu dengan agenda pernikahan ini diharapkan dapat meningkatkan kunjungan wisatawan ke Kota Yogyakarta.
Namun, karena pelaksanaan pernikahan dilaksanakan pada masa pandemi, prosesi pernikahan dilaksanakan dengan protocol Kesehatan yang lengkap.
Sebelum menikah, para pengantin diwajibkan menjalani ukur suhu tubuh, mengenakan masker serta memakai handsanitiser.
“Pernikahan ini kami selenggarakan dengan protocol Kesehatan yang lengkap, karena setelah menikah para pasangan pengentin ini akan menjadi Duta Kampanye Pencegahan Covid-19 dilingkungan tempat tinggal masing-masing," ujar Ryan.
Terhadap mahar yang berupa sapu lidi, Ryan menjelaskan bahwa sapu lidi merupakan symbol persatuan.
Setelah menjadi pasangan suami istri, para pengantin ini sudah diikat dalam sebuah hubungan sehingga hendaknya tidak gampang untuk bercerai berai.
Selain itu, seperti hal-nya fungsi sebuah sapu untuk membersihkan, maka setelah menjadi pasangan hendaknya membersihkan segala sifat buruk yang selama ini ada.
Baca Juga: Segera Cek Apakah Masih Dapat BLT BPJS Ketenagakerjaan Gelombang 2 atau Tidak Lewat Cara Ini
Ditambahkan Ryan, Nikah Bareng ini merupakan kegiatan sosial, yang dimaksudkan sebagai upaya untuk memfasilitasi pasangan yang ingin menikah secara mudah dan murah.
Setiap peserta tidak dipungut biaya sepeserpun termasuk biaya nikah, mahar, pelaminan, unik cincin kawin tematik dengan tulisan aksara jawa, baju pengantin maupun dokumentasi pernikahan.
Bahkan usai melaksanakan pernikahan, para pasangan pengantin ini memperoleh kesempatan untuk berbulan madu secara gratis di hotel berbintang
Terhadap kegiatan ini, para pengantin menyatakan sangat terkesan. Bahkan pihaknya merasa sangat beruntung dapat ikut menjadi peserta Nikah Bareng dengan konsep yang sangat berbeda dan luar biasa ini.
Baca Juga: Pasti Cair BLT BPUM Rp 2,4 Juta Jika SMS dan Data di eform.bri.co.id/bpum Cocok, Siapkan NIK
Seperti yang diungkapkan oleh pasangan Divya Mertında (22th) & Angga Nur Nugroho (26th), Kec Mlati, Sleman.
Mereka merasa bahwa pernikahan tersebut merupakan pernikahan yang sangat berkesan. Bahkan pihaknya tak pernah membayangkan sebelumnya akan menjalani pernikahan seperti ini.
“Kami sangat bersyukur, bisa ikut terlibat menjadi peserta acara ini. Selain unik juga seru." ujar Divya.
Usai menikah, para pengantin membagikan masker kepada para tamu undangan seraya memberikan sosialiasi tentang pentingnya melaksaakan protocol penceahan Covid 19 dilingkunan masing-masing.*** (Slw)