KABAR JOGLOSEMAR - Pandemi COVID-19 yang melanda Indonesia sudah terjadi setengah dari perjalanan tahun 2020. Saat sebuah negara mengalami masalah di bidang kesehatan pejabat publik yang menjadi sorotan tentu adalan menteri kesehatan.
Sebagaimana juga negara lain di dunia. Pejabat publik terkait dalam hal ini menteri kesehatan (Menkes) memiliki anggaran dan sebagai pemegang keputusan terkait penanganan pandemi covid-19.
Wajar saja jika pendapat dari Menkes dalam hal ini Menkes Terawan selalu dinantikan oleh masyarakat.
Baca Juga: Pendapat Bahwa Film G30S/PKI Perlu Direvisi Ulang Sesuai Bukti dan Fakta Bukan Tafsir Penguasa
Jurnalis ternama Najwa Shihab adalah salah satu yang ingin mewawancarai langsung Menkes Terawan terkait apa saja yang sudah dilakukan pemerintah untuk menangani pandemi COVID-19 ini.
Namun, rupanyan undangan dari pemilik acara Mata Najwa ini sepertinya belum mendapatkan respon dari Menkes Terawan.
Melalui sosial media Instagaram @najwashihab, ia pun mempertanyakan kemana kah Menkes Terawan.
Baca Juga: Harga Emas Pegadaian Hari Ini, Selasa 29 September 2020, Logam Mulia Antam Retro dan Batik
Bahkan, Najwa pun menghimpun sejumlah pertanyaan dari netizen untuk disampaikan kepada Menkes yang kebanyakan tentang penanganan COVID-19 yang belum mereda.
Dilansir oleh kabarjoglosemar.com dari Semarangku dalam artikel yang berjudul Akhirnya Najwa Shihab Berhasil Berdialog dengan Menkes Terawan di Mata Najwa, Cek Pembahasannya! melalui akun YouTube-nya, Najwa Shihab akhirnya berhasil berdialog dengan sang menteri yang dinantikan kehadirannya di masa pandemi ini.
Hashtag #MataNajwaMenantiTerawan disematkan Najwa Shihab di videonya. Apakah kali ini Najwa Shihab berhasil mendapat jawaban untuk teka-teki seputar COVID-19?
Lengang, ternyata sang jurnalis hanya sendirian dengan pertanyaan-pertanyaan yang publik ingin sekali mendengar jawabannya.
Kursi di hadapan Najwa Shihab yang biasanya diisi orang-orang yang diundangnya tidak tampak siapapun. Kursi penonton yang kosong melompong tambah menguatkan dugaan bahwa COVID-19 memang masih merajalela.
Baca Juga: Rapper C Jamm Jalani Masa Percobaan Usai Tepuk Seorang Tamu Klub di Itaewon
Dalam video tersebut, Najwa Shihab membuka acaranya seperti biasa, layaknya ia memang sedang mewawancarai tamu undangannya.
Ia menyebutkan fakta-fakta terkemuka soal COVID-19 dan usaha-usaha pemerintah secara keseluruhan memulihkan berbagai bidang terdampak.
Menurutnya, hanya Menkes Terawan, sosok yang paling tepat dan memiliki wewenang untuk muncul di hadapan publik dan menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi dengan pandemi ini.
Baca Juga: Sedang Pandemi COVID-19, Mabes Polri Tak Keluarkan Izin Nobar Film G30S/PKI
Baca Juga: Cek Apakah Termasuk 7 Kategori ini, Siap-siap Insentif Kartu Prakerja Gelombang 10 Tidak Bisa Cair
Bukan rahasia lagi jika ada banyak kepentingan yang dipertaruhkan. Tetapi semestinya Menkes Terawan adalah sosok yang paling gencar menyuarakan kepentingan kesehatan.
Meskipun pemerintah telah mengupayakan banyak hal dan menteri-menteri lain juga telah buka suara, tetapi tetap saja selama jabatan menkes masih di pundak, seharusnya melakukan tugas dengan baik.
“Kesekian kalinya kami mengundang, inilah kursi dan panggung mata Najwa untuk Menteri Terawan,” ucap Najwa Shihab mempersilakan.
Meski kursi tersebut kosong, ia tetap menanyakan segerombol pertanyaan yang jawabannya sangat ingin didengar publik.
Baca Juga: BLT Subsidi Gaji BPJS Tahap 4 Belum Cair? Ini Cara Cek Nama di kemnaker.go.id
Baca Juga: BLT Subsidi Gaji BPJS Tahap 4 Belum Cair? Ini Cara Cek Nama di kemnaker.go.id
Ia membuka sesi tanya jawab dengan pertanyaan, “Mengapa menghilang, Pak? Anda minim sekali muncul di depan publik memberi penjelasan selama pandemi.”
Sejumlah fakta dan pertanyaan terkait COVID-19 hingga permintaan publik yang meminta Menkes untuk mundur saja dilontarkan.
Tak ada jawaban. Najwa Shihab mempersilakan Menkes Terawan untuk tampil di depan publik dan memberikan gambaran.
“Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto, waktu dan tempat dipersilakan,” tutup Najwa Shihab dalam sesi tersebut.*** (Meilia Mulyaningrum/Semarangku)