Kasus Infeksi COVID-19 Meningkat, Menteri Kesehatan Inggris Tak Beri Komentar Terkait Lockdown

- 18 September 2020, 23:31 WIB
Ilustrasi Covid-19
Ilustrasi Covid-19 /

KABAR JOGLOSEMAR - Jumlah kasus infeksi baru COVID-19 telah melonjak dua kali lipat setiap delapan hari. Namun, Menteri Kesehatan Inggris, Matt Hancock, menolak untuk mengatakan prospek lockdown nasional yang akan diberlakukan pada bulan depan.

Hancock mengatakan bahwa lockdown merupakan upaya terakhir. Namun, ia bersikeras bahwa pemerintah akan melakukan apapun untuk mengatasi virus korona tersebut.

“Jumlah orang di rumah sakit berlipat ganda setiap delapan hari atau lebih. Kami akan melakukan apa yang diperlukan untuk menjaga keamanan orang,” kata Hancock, seperti dikutip dari Reuters (18/9/2020).

Baca Juga: Tagar #Instagramdown Trending di Twitter, Warganet Ramai Curhat

Namun, ketika ditanya terkait adanya lockdown kedua di Inggris, ia menolak untuk menjawabnya.

“Saya tidak bisa memberikan jawaban itu sekarang,” ujarnya.

Inggris sendiri merupakan negara dengan jumlah kematian kelima terbesar akibat COVID-19, setelah Amerika Serikat, Brasil, India, dan Meksiko. Sementara, jumlah pasien baru di rumah sakit terus berlipat ganda setiap delapan hari.

Di sisi lain, Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson terus menerus dikritik oleh para politisi dari partai oposisi. Hal tersebut lantaran tanggapan Boris terhadap COVID-19 ketika awal pandemi yang dinilai lambat.

Baca Juga: Inilah Nama Corak Warna Bulu Merpati Berdasar Kearifan Lokal Jogja

Di samping itu, para politisi itu juga mengkritik pemerintah dalam melakukan uji coba COVID-19 dalam beberapa pekan terakhir yang kurang memadai.

Halaman:

Editor: Sunti Melati

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x