Kasus Predator Seks di Bandung Tidak Ditutup-tutupi, Ini Penjalasan Istri Ridwan Kamil

12 Desember 2021, 19:27 WIB
Bunda Forum Anak Daerah (FAD) Provinsi Jawa Barat, Atalia Praratya /Instagram @ataliapr

KABAR JOGLOSEMAR - Istri Ridwan Kamil, Atalia Praratya Ridwan Kamil sempat menemui para korban predator seks di Bandung, Jawa Barat (Jabar).

Atalia memberikan penjelasan bahwa UPTD PPA Jabar dengan PPA Polda Jabar sejak 27 Mei 2021 sudah menangani kasus predator seks.

Menurut dia pihaknya tidak dengan sengaja menutup-nutupi kasus pemerkosaan tersebut, melainkan untuk menjaga berbagai batasan dan juga untuk melindungi para korban.

Baca Juga: Atalia Praratya Bantah Tutupi Kasus Predator Seks Herry Wirawan, Dampingi Korban Sejak Juni 2021

Sosok Istri Ridwan Kamil tersebut juga menyatakan bahwa pelaku atas kasus pemerkosaan santriwati di Bandung harus dihukum dengan berat berdasarkan kaedah hukum yang berlaku.

"Saya sendiri sejak Juni 2021 secara langsung terus memantau dan berinteraksi dengan korban dan orang tuanya untuk memastikan anak-anak mendapatkan hak perlindungannya," ucapnya di Bandung pada Kamis, 9 Desember 2021.

Menurut wanita berusia 48 tahun ini, para korban predator seks kini sudah kembali ke pangkuan orang tua masing-masing dan akan terus dipantau demi kesehatan mental mereka.

Baca Juga: Bantahan Atalia Kamil Tutupi Kasus Predator Seks Herry Wirawan, Ini Penjelasannya

"Kami mengharapkan kerja sama dari media untuk sama-sama melindungi korban dari dampak-dampak lain," katanya.

Adapun kasus pelecehan seksual dari oknum pengajar pondok pesantren terebut saat ini sudah masuk pada persidangan keempat.

Istri Gubernur Jawa Barat, Atalia Praratya Kamil
 

Kasus itu sengaja tidak diekspos agar menjaga kemungkinan dampak negatif yang akan mempengaruhi korban. 

Baca Juga: Guru Iming-imingi Pendidikan Gratis, 12 Santriwati di Bandung Diperkosa

"Kejadian biadab ini juga sudah ditangani oleh UPTD PPA Jabar bersama dengan PPA Polda Jabar sejak 27 Mei 2021, bekerja sama dengan kota dan kabupaten terkait," kata Atalia.

Atalia kemudian mengungkap bahwa pihaknya saat ini tengah berupaya untuk memulihkan kesehatan mental para korban.

Dia juga memastikan bahwa kejadian serupa tidak akan terulang kembali dan memberikan pesan kepada publik supaya tidak menyebarkan informasi yang bersifat menyudutkan para korban.***

Editor: Sunti Melati

Tags

Terkini

Terpopuler