Heboh Tewasnya 'Anak Genderuwo' di Temanggung Diduga Dirukiyah, Ini Tata Cara Rukiyah Sesuai Syariat Islam

19 Mei 2021, 08:16 WIB
Ilustrasi Rukiyah diri sendiri/ / /pixabay
 


KABAR JOGLOSEMAR- Belum lama ini masyarakat dihebohkan dengan penemuan mayat anak berusia 7 tahun di Temanggung.

Anak ini meninggal diduga akibat ritual Rukiyah yang dilakukan tetangganya karena sang anak sangat nakal dan dianggap kerasukan genderuwo.

Lebih mengerikanya lagi, kedua orang tua korban percaya bahwa anaknya nakal karena anak tersebut dianggap anak genderuwo sehingga harus di Rukiyah agar pengaruh gaibnya hilang.

Baca Juga: Miris! Temuan Mayat 'Anak Genderuwo' di Temanggung, 2 Dukun Ritual Ditangkap, Netizen Pertanyakan Hal Ini

Naasnya ritual Rukiyah yang dilakukan oleh tetangganya adalah Rukiyah yang salah yang membuat anak berusia 7 tahun ini harus meregang nyawa dan akhirnya meninggal dunia.

Secara syariat Islam, Rukiyah adalah memberikan perlindungan kepada orang yang sakit dengan membacakan sesuatu bersumber dari ayat-ayat Al-Qur’an, nama-nama dan sifat-sifat Allah disertai dengan doa-doa sesuai syariat dengan bahasa Arab atau yang diketahui maknanya, diiringi tiupan.

Rukiyah juga bisa dilakukan sebagai perlindungan dan mengobati diri sendiri. Namun terkadang ada pula yang membutuhkan bantuan seorang ahli Rukiyah atau dikenal sebagai peruqyah untuk menangani gangguan jin.

Baca Juga: Percepat Terbentuknya Herd Immunity, 22.736 Perusahaan Mendaftar Vaksin Gotong Royong

Berikut tata cara Rukiyah atau ruqyah sesuai syariat Islam:

Sebelum melakukan Rukiyah, ada beberapa adab yang perlu diterapkan pada seorang peruqyah, yakni bersuci. Menggunakan pakaian yang bersih.

Merendahkan hati kepada Allah SWT,  pasrahkan diri pada perlindungan-Nya, yakin bahwa kesembuhan hanya di tangan Allah, bukan di tangan manusia.

Langkah selanjutnya adalah, pasien dan peruqyah menutup auratnya. Wanita sebisa mungkin menggunakan kerudung yang menutup dada dan pakaian tidak terlalu ketat serta terbuka.

Baca Juga: Alami Keguguran, Aurel Hermansyah Bersyukur Dirinya Sempat Hamil

Pasien harus melepaskan semua benda yang dapat membuat sihir atau setan semakin kuat pada dirinya, seperti jimat dan rajah mantera.

Pasien dibaringkan terlentang menutup seluruh aurat. Jika pasien lawan jenis, maka harus didampingi oleh mahramnya.

Terapist memegang ubun-ubun atau dahi pasien. Jika tidak memungkinkan, bisa memegang bagian lengan atau kaki.

Baca Juga: Kocak, Tulis Kata SWAB di Spanduk jadi SUEB Mengundang Komentar Lucu-lucu dari Netizen

Jika pasien lawan jenis, maka peruqyah dapat menggunakan batang besi. Salah satu ujungnya digenggam oleh peruqyah, sedangkan ujung satunya digenggam oleh pasien atau tempelkan di dahinya.

Memulai ruqyah dengan shalawat dan hamdalah. Jika waktu atau kondisi fisik tidak memungkinkan, maka utamakan ayat-ayat inti.

Jika terjadi reaksi pada pembacaan suatu ayat, maka ulangi terus ayat tersebut, hingga reaksi berhenti. Boleh dilakukan pemukulan pada bagian-bagian yang menyakitkan, namun tidak mematikan.

Baca Juga: Bukan Deddy Corbuzier, Ini 5 Youtuber dengan Jumlah Subscribers Terbanyak di Indonesia

Setelah selesai pembacaan ayat-ayat ruqyah, maka tutup kembali dengan hamdalah dan shalawat.

Selanjutnya, bacakan ayat-ayat utama ke dalam air, lalu tiupkan. Kemudian air diminumkan kepada pasien. Sisanya boleh dipercikan ke ke wajah dan kepala pasien.***

 

Editor: Sunti Melati

Tags

Terkini

Terpopuler