7 Fakta Melonjaknya Kasus Covid-19 di India

24 April 2021, 12:40 WIB
Ilustrasi kasus Covid-19 di India /Pixabay/cromaconceptovisual
 


KABAR JOGLOSEMAR- Kasus lonjakan Covid-19 di India menjadi catatan sejarah terburuk dunia, kasus penambahan Covid-19 per hari di India bahkan dinilai lebih tinggi dibanding Amerika yang selama ini menduduki peringkat tertinggi kasus harian Covid-19.

Berikut 7 fakta lonjakan kasus Covid-19 yang terjadi di India : 

1.Terjadi 300 Ribu Lebih Kasus Harian Covid-19

Pada Kamis (22/4) kasus Covid-19 India mencapai lebih dari 314.835 kasus dalam 24 jam terakhir. Angka tersebut adalah angka harian tertinggi di dunia, mengalahkan kasus harian tertinggi di dunia yang dicatat AS dengan 297.430 kasus pada Januari lalu.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 24 April: Andin Tahu Ada Campur Tangan Aldebaran, Ulah Ricky Bikin Keluarga Nino Curiga

Sementara itu, angka kematian juga melonjak dan membuat rekor baru. Kemenkes India menyatakan kini sudah mencapai 15,93 juta kasus Covid-19, dengan kematian total 184.657 kasus.

2.Ibu Kota Lockdown

Ibu Kota New Delhi mengambil langkah lockdown setelah angka kasus Covid-19 India naik tiga kali lipat dari AS.

Tempat-tempat terkenal seperti Benteng Merah yang bersejarah tampak sepi. Sejumlah polisi juga ditempatkan di jalan-jalan di New Delhi untuk memeriksa kendaraan yang berlalu lalang. Sementara itu, sejumlah restoran, mal, dan pusat kebugaran semuanya ditutup.

Pemerintah setempat juga mengatur jam malam, yang berlaku mulai pukul 22.00 hingga pukul 05.00.

Baca Juga: Semifinal Liga Champions Tetap Digelar, Real Madrid vs Chelsea dan Manchester City vs PSG

3. PM India Gelar Kampanye di Masa Pandemi

PM India Narendra Modi dikecam setelah menggelar kampanye politik meski gelombang kedua Covid-19 India melonjak tajam. Modi dan sejumlah menterinya menggelar kampanye politik menjelang pemilu daerah di Benggala Barat.

Sejumlah warga mengaku muak terhadap Modi, yang tetap menggelar kampanye politik yang dihadiri puluhan ribu orang di tengah pandemi Covid-19.

Selain terkait kampanye, Modi juga mendapat kecaman setelah membiarkan jutaan orang berkerumun saat festival keagamaan tetap digelar. Tagar #ResignModi dan #SuperSpreaderModi menjadi trending di Twitter sebagai bentuk kekecewaan terhadap Modi.

Baca Juga: Lirik Lagu Han Stray Kids – Wish You Back Lengkap Terjemahan

4.Kekurangan Pasokan Oksigen

Rumah sakit di Ibu Kota New Delhi nyaris kehabisan pasokan oksigen, bahkan kekurangan tempat tidur.

Menteri Kesehatan Negara Bagian Maharashtra, Rajesh Tope, mengatakan suplai oksigen sudah habis di rumah sakit. Hal ini, menurutnya, terjadi karena ada kebocoran tangki.

"Kebocoran terdeteksi pada tangki yang menyuplai oksigen untuk pasien. Suplai yang terganggu bisa dikaitkan dengan kematian pasien di rumah sakit," ujar Rajesh 

Baca Juga: Doa Warganet untuk KRI Nanggala 402 di Twitter: Laut Bali, Jangan Lama-lama Peluk Nanggala

Melalui video yang ditayangkan televisi setempat, warga India rela antri untuk mengisi tabung oksigen demi keluarga atau kerabat mereka yang sakit.

Kekurangan oksigen juga memicu penjarahan tangki oksigen. Akibatnya, otoritas kesehatan terpaksa meningkatkan pengamanan di lokasi pengisian oksigen di India. Sementara itu, jenazah korban COVID-19 India masih banyak yang tertumpuk di rumah duka dan krematorium.

5.Festival Keagamaan Jadi Faktor Utama Lonjakan Kasus Covid-19

Meningkatnya angka kasus Covid-19 India disebabkan banyaknya kegiatan kerumunan. Salah satunya, festival keagamaan Kumbh Mela yang dihadiri jutaan orang.

Ada lebih dari 1.000 orang positif Covid-19 India setelah tidak diterapkannya protokol kesehatan di festival Kumbh Mela. Sementara itu, kampanye politik, pernikahan, pertandingan kriket juga digelar di tengah gelombang kedua Covid-19.

Baca Juga: Pentagon soal Pencarian KRI Nanggala 402: Kami Ingin Lakukan Apa pun yang Kami Bisa

6.Gelombang Kedua Covid-19 Banyak Serang Anak-Anak

Anak-anak juga mengembangkan gejala yang lebih serius setelah gelombang kedua melanda.

"Banyak kasus baru infeksi Covid-19 India pada anak-anak datang pada gelombang kedua ini dan jumlahnya jauh-jauh lebih tinggi daripada sebelumnya," kata Dr Krishan Chugh, direktur dan kepala departemen pediatri di Fortis Memorial Research Institute, Gurgaon.

Beberapa anak dilaporkan mengalami komplikasi yang lebih parah seperti sindrom inflamasi multisistem (MIS-C) - kondisi peradangan langka dengan demam terus-menerus. Biasanya terjadi 2-4 minggu setelah timbulnya Covid 19.

7.Ratusan Warga India Masuk Indonesia

Setelah gelombang Covid-19 India melonjak, Kemenkes mengungkap ada WN India yang masuk ke Indonesia. Jumlahnya lebih dari 100.

Baca Juga: MiHoYo Hapus Kostum Bunny Girl Game Honkai Impact 3rd

"Pertama, terkait ada kedatangan WNI dan WNA, kemarin sudah banyak warga India masuk ke Indonesia, banyak sekali," terang Kasubdit Karantina Kesehatan Ditjen P2P Kemenkes, dr Bengat.

Kepala Kantor Imigrasi Kelas 1 Bandara Soekarno-Hatta, Romi Yudianto memastikan warga negara India yang ramai-ramai datang ke Indonesia sudah melalui pengawasan ketat dan memenuhi prosedur keimigrasian. Romi mengatakan WN India yang datang itu ada 117 orang.

" 117 WN India itu datang pada Rabu (21/4) malam menggunakan pesawat AirAsia QZ988. Di dalam pesawat itu ada 127 orang, yang terdiri atas 117 WN India dan 10 orang WNI," pungkasnya.***


 

Editor: Sunti Melati

Tags

Terkini

Terpopuler