Serangan Umum 1 Maret 1949 di Yogyakarta, Catatan Bersejarah Indonesia Bisa Melawan Penjajah

1 Maret 2021, 06:00 WIB
Serangan Umum 1 Maret di Yogyakarta/ /tangkapan layar YouTube humas jogja

KABAR JOGLOSEMAR - Hari ini merupakan peringatan istimewa yang tak boleh dilupakan oleh rakyat Indonesia. 1 Maret merupakan tanggal istimewa yakni ada peristiwa Serangan Umum 1 Maret 1949.

Monumen Serangan Umum 1 Maret 1949 di Yogyakarta adalah salah satu bukti perjuangan rakyat Indonesia melawan penjajah, yakni Belanda.

Serangan Umum 1 Maret 1949 ini berlangsung di Yogyakarta. Inilah alasan kenapa ada monumen Serangan Umum 1 Maret yang letakkan berada di kawasan Titik 0 Kilometer.

Baca Juga: Presiden Jokowi Bakal Kunjungi Yogyakarta 1 Maret 2021 dengan 2 Agenda Penting Ini

Baca Juga: Dipecat dari Partai Demokrat, Marzuki Alie: Suara Berbeda Seharusnya Tak Diberangus

Monumen Serangan Umum 1 Maret 1949 menjadi salah satu tanda ada momen yang tak terlupakan dalam sejarah Indonesia melawan penjajah.

Dilansir Kabar Joglosemar dari laman Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta, saat itu Belanda menganggap Indonesia sudah lumpuh seakan tidak ada lagi. Belanda ingin menguasai Indonesia.

Saat itu Ibu Kota Negara Indonesia tengah berada di Yogyakarta. Pada 3 Januari 1946, Ibu Kota RI dipindah dari Jakarta ke Yogyakarta dengan alasan keamanan.

Baca Juga: 6 Weton Wanita Sukses Sepanjang Tahun 2021 Menurut Ramalan Primbon Jawa

Baca Juga: Pada Peringatan Serangan Umum 1 Maret 2021, Presiden Jokowi Resmikan KRL Jogja-Solo

Serangan Belanda kian gencar saat Agresi Militer II. Para pemimpin Republik Indonesia juga ditangkap oleh Belanda saat Agresi Militer II.

TNI dan rakyat menyusun rencana untuk melawan Belanda. Dalam serangan terhadap Belanda dipimpin oleh Letnan Kolonel Soeharto, yakni Komandan  Brigade 10 Wehrkreise III.

Ada pula Sri Sultan Hamengku Buwono IX dan Jenderal Sudirman yang berhasil memukul mundur tentara Belanda di Yogyakarta. Perlawanan dilakukan selama 6 jam dan berhasil mematahkan anggapan Belanda tentang Indonesia.

Baca Juga: Cek di Sini Jangka Waktu, Manfaat, Hingga Cara Mendapatkan Bantuan KIP Kuliah 2021

Baca Juga: Usai Ditangkap atas Dugaan Kasus Narkoba, Keponakan Ashanty, Millen Cyrus Masih Diperiksa Polisi

TNI dan rakyat Indonesia bisa melawan penjajah. Dengan Serangan Umum 1 Maret 1949 ini, bangsa Indonesia mencatatkan sejarah kemenangan besar.

Meski ada banyak versi tentang peristiwa Serangan Umum 1 Maret 1949, masyarakat Indonesia patut bangga dan menghargai perjuangan para pahlawan, TNI, serta rakyat kala itu.

Lokasi Monumen Serangan Umum 1 Maret di Yogyakarta

Monumen Serangan Umum 1 Maret 1949 ini berada di lokasi yang sangat strategis. Kalau jalan-jalan di kawasan Malioboro atau Titik 0 kilometer, tentunya Anda akan melihat Monumen Serangan Umum 1 Maret.

Baca Juga: Sehari Pasca Dilantik Jadi Walikota Solo, Gibran Blusukan Pantau Razia PSK

Baca Juga: Wah! Naik Ojek, Andin ‘Ikatan Cinta’ Bawa Tas Mini Branded Seharga Mobil

Monumen ini juga berada di dekat lokasi wisata Museum Benteng Vredeburg. Monumen Serangan Umum 1 Maret 1949 ini menjadi salah satu cagar budaya di Yogyakarta.

Pada waktu-waktu tertentu, monumen ini digunakan untuk upacara maupun acara kesenian. Bahkan, saat peringatan Serangan Umum 1 Maret biasanya ada teatrikal kolosal, namun mengingat situasi pandemi Covid-19 tentunya tidak ada acara khusus.

Monumen Serangan Umum 1 Maret 1949 ini memang tertutup untuk umum. Namun, para wisatawan atau masyarakat bisa melihatnya dari luar pagar. Lagi pula, lokasi Monumen Serangan Umum 1 Maret ini berada di pinggir jalan raya.

Baca Juga: Memasuki Minggu Prapaskah II, Simak Tanggal Penting Paskah 2021 

Baca Juga: Sinopsis Drama Vincenzo Eps 4: Vincenzo Pecahkan Misteri Babel Group

Selain Monumen Serangan Umum 1 Maret ada Kantor Pos Besar Yogyakarta, bangunan Bank BNI yang juga tak unik. ***

Editor: Sunti Melati

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler