Kenapa Banyuwangi Identik dengan Dukun dan Ilmu Santet? Ini Jawabannya

4 Februari 2021, 11:55 WIB
Ilustrasi hutan mistis di Banyuwangi ///Instagram.com/@prasetyowijaya

 

 

KABAR JOGLOSEMAR – Mendengar nama Banyuwangi, tentu sebagian orang langsung terbayang dengan ilmu hitam dan ilmu santet.

Ya, wilayah paling timur di Pulau Jawa ini memang sejak dahulu kala dikenal sebagai tanah mistis yang banyak menyimpan kisah-kisah mistis.

Tentu masih segar di ingatan kita tentang viralnya cerita KKN di Desa Penari pada tahun 2019 lalu yang berlatar di suatu desa terpencil di wilayah Banyuwangi.

Baca Juga: Bupati di NTT Kewarganegaraan Ganda, Bolehkah Berkewarganegaraan Ganda?

Baca Juga: Semua Rumah Sakit Boleh Layani Pasien COVID-19, Ini Syaratnya

Yang terbaru, di wilayah yang juga dikenal dengan nama Bumi Blambangan tersebut telah berdiri organisasi dukun bernama Perdunu (Persatuan Dukun Nusantara).

Perdunu didirikan di Desa Sumberarum, Kecamatan Songgon, Banyuwangi, pada hari Rabu (3/2/2021).

Layaknya organisasi pada umumnya, Perdunu juga memiliki program kerja, salah satunya memberikan edukasi bagi masyarakat soal dunia perdukunan dan spiritual hingga pengobatan gratis bagi masyarakat.

Baca Juga: Viral Bupati NTT Terpilih Berstatus WNA dan Berkewarganegaraan Ganda

Baca Juga: Tata Cara Puasa Sunnah Bulan Rajab dan 10 Keutamaan yang Didapat Jika Melaksanakan Puasa Rajab

Hal tersebut seolah menegaskan fakta dan julukan yang sejak dulu melekat untuk Banyuwangi, yakni Kota Santet dan Kota Dukun.

Kira-kira, mengapa bisa seperti itu ya? Ternyata, selain dukun, santet atau teluh adalah hal yang biasa di Banyuwangi.

Saking biasanya, masyarakat lokal Banyuwangi bisa menyantet orang dengan hanya bermodalkan Rp50 ribu rupiah.

Baca Juga: Masuk Bulan Rajab, Ini Jadwal Puasa Sunnah di Bulan Februari 2021

Baca Juga: Hari Kanker Sedunia, Hati-Hati Kanker Payudara dan Kanker Leher Rahim Paling Banyak Terjadi di Indonesia

Dahulu, tepatnya tahun 1998, praktik dukun dan santet di Banyuwangi ini sangat terkenal. Banyak tokoh-tokoh masyarakat yang berhasil dibunuh dengan santet tersebut.

Meskipun begitu, kabarnya praktik perdukunan tersebut sudah tidak sekental jaman dahulu.

Selain itu, aura mistis yang diperoleh Banyuwangi juga berasal dari tempat-tempatnya yang angker. Misalnya saja Alas Purwo.

Sesuai namanya, Alas Purwo adalah sebuah hutan belantara yang terkenal dengan keangkerannya.

Baca Juga: Ikatan Cinta Episode 150: Andin Kasmaran Lagi Tapi Terungkap Sikap Aldebaran yang Bikin Andin Dipenjara

Baca Juga: PJJ untuk Memelihara Semangat Belajar Peserta Didik

Konon katanya, Alas Purwo merupakan kerajaan gaib dan tempat para makhluk halus seperti jin, setan, dan semacamnya berkumpul.

Oleh karena itu, Alas Purwo sangat terkenal di kalangan orang-orang ahli spiritual dan orang yang mempraktikkan ilmu hitam.

Jadi, demikianlah mengapa Banyuwangi identik dengan santet dan perdukunan. Namun, kini banyak dari masyarakat Banyuwangi yang tidak lagi mempraktikkan hal-hal tersebut.***

Editor: Sunti Melati

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler