Situasi Politik Memanas Pasca Kudeta, Begini Nasib WNI di Myanmar

2 Februari 2021, 12:45 WIB
Mandalay Pagoda di Myanmar //Pixabay.com/ Jorg Peter

 

KABAR JOGLOSEMAR- Meningkatnya suhu ketegangan situasi politik di Myanmar pasca kudeta yang diumumkan Senin (1/2/21) lalu, kondisi politik Myanmar saat ini masih belum stabil. Lalu bagaimana nasib WNI yang tinggal di Myanmar saat ini?

Pihak Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI menginformasikan seluruh WNI yang berada di Myanmar dalam keadaan baik dan masih bisa beraktivitas dengan normal.

Meskipun, ada aturan-aturan yang harus ditaati karena negara tersebut sedang dalam situasi politik yang bergejolak. Pengamanan ketat di beberapa tempat di Myanmar terus dilakukan oleh pihak militer.

Baca Juga: Bank Syariah Indonesia Diresmikan, Ini Perbedaan Bank Syariah dengan Bank Umum

Baca Juga: Kumpulan Ucapan Status WA Tentang Imlek 2021 Lengkap Dalam Bahasa Mandarin, Inggris, hingga Indonesia

Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia (WNI) dan Badan Hukum Indonesia Kementerian Luar Negeri, Judha Nugraha menegaskan saat ini ada sekitar 500 WNI berada di Myanmar.

Kemlu memastikan kondisi WNI di Myanmar saat dalam kondisi baik dan aman.

"Semua WNI di Myanmar dalam keadaan aman. Mayoritas WNI bekerja di sektor minyak dan gas, pabrik, industri garmen, dan anak buah kapal (ABK),” ungkapnya.

Baca Juga: AHY: 5 Kader dan 1 Pejabat Terlibat Gerakan Politik Pengambilalihan Kepemimpinannya

Baca Juga: Keras Saat Jadi Mentor Dance, Lisa BLACKPINK Tuai Kritikan

Judha menambahkan, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Yangon, Myanmar, telah memberikan himbauan kepada masyarakat, dan sudah menghubungi simpul-simpul komunitas masyarakat Indonesia agar tetap tenang dan menghubungi hotline KBRI bila menghadapi masalah.

Kemlu sudah mengeluarkan pernyataan untuk mendesak semua pihak di Myanmar agar menahan diri. Kemlu menyatakan Indonesia sangat prihatin atas perkembangan politik akhir-akhir ini di Myanmar.

Indonesia mendesak semua pihak di Myanmar untuk menahan diri dan mengedepankan pendekatan dialog dalam mencari jalan keluar dari berbagai masalah yang ada. Sehingga situasi tidak semakin memburuk.

Baca Juga: AHY: Ada Gerakan Politik untuk Mengambilalih Kepemimpinan Partai Demokrat

Baca Juga: Jadi Mentor Dance, Lisa BLACKPINK Dijuluki ‘Strict Lisa’

Selain harus meningkatkan kewaspadaan, WNI di Myanmar juga dihimbau WNI untuk menyiapkan cadangan bahan pokok sepekan ke depan.

Hal ini dilakukan karena pergerakan masyarakat sipil yang terbatas pada saat kudeta militer seperti ini. Alangkah baiknya semua persiapan dilakukan sejak dini untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.

Duta Besar RI untuk Myanmar, Iza Fadri, mengungkapkan, melihat situasi kondisi politik dalam negeri Myanmar yang tidak kondusif, pihaknya telah mengerahkan staf untuk memberikan himbauan langsung kepada WNI yang sebagian besar tinggal di Kota Yangon.

Baca Juga: BLT Ketenagakerjaan Tidak Cair, Pemerintah Siapkan Program Ini

Baca Juga: 9 Artis yang Tinggalkan SM Entertainment: 3 Member EXO hingga Member SNSD

“Untuk mengantisipasi berbagai.hal yang mungkin terjadi ditengah kondisi kudeta militer ini saya sudah rapat dengan staf di KBRI Yangon untuk melakukan langkah-langkah perlindungan pada semua WNI di Myanmar. Semoga kondisinya segera membaik, " jelas Iza Fadri. 

Iza memastikan tidak ada WNI yang berdomisili di Naypyitaw. Naypyitaw adalah pusat pemerintahan Myanmar, sementara WNI di Myanmar banyak berdomisili di Yangon.

Yangon sendiri adalah ibukota Myanmar sekaligus pusat bisnis dimana banyak WNI yang bekerja di beberapa sektor usaha di kota tersebut. 

Baca Juga: Selain Myanmar, Ini 5 Negara yang Pernah Alami Kudeta Militer

Baca Juga: Update Aktivitas Gunung Merapi, Ini Penjelasan BPPTKG

Meski begitu seluruh WNI di Myanmar dihimbau untuk tetap waspada terhadap perkembangan situasi politik setempat yang bisa berubah sewaktu-waktu.***

Editor: Sunti Melati

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler