Update Aktivitas Gunung Merapi, Ini Penjelasan BPPTKG

- 1 Februari 2021, 22:36 WIB
Penampakan Gunung Merapi
Penampakan Gunung Merapi /Facebook/Ranto Kresek

KABAR JOGLOSEMAR - BPPTKG (Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi) Yogyakarta terus meng-upate perkembangan terkni akivitas Gunung Merapi.

Hal ini dilakukan BPPTKG agar masyarakat maupun pemerintah daerah selalu mengantisipasi menghadapi berbagai kemungkinan yang terjadi sesuai perkembangan aktivitas Gunung Merapi.

Baca Juga: Nggak Cuma untuk Pacar, Ini 15 Ucapan Selamat Hari Valentine dalam Bahasa Inggris Lengkap dengan Artinya

Dalam data terbaru akivitas Gunung Merapi yang dikutip Kabar Joglosemar dari akun twitter @BPPTKG, Senin, 1 Februari 2021, BPPTKG menyebutkan bahwa berdasarkan hasil pemantauan kubah lava Gunung Merapi 2021, belum terjadi perubahan ancaman bahaya.

Menurut BPPTKG, potensi bahaya dari aktivitas vulkaik Gunung Merapi saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya yang meliputi Kali Kuning,Kali Boyong, Kali Bedog,Kali Krasa, Kali Bebeng dan Kali Putih sejauh 5 km pasca kejadian awan panas pada 27 Januari 2021.

Laju pertumbuhan kubah lava 2021 tercatat sebesar 4.000-5000 meter kubuk per hari. "Laju pertumbuhan kubah lava ini relatif kecil dibandingkan kecepatan pertumbuhan kubah lava rata-rata Gunung Merapi yaitu sebesar 20.000 meter kubik per hari," kata Hanik Humaida, Kepala BPPTKG Yogyakarta.

Baca Juga: 8 Bantuan yang Tetap Ada di 2021, Pengganti BLT BPJS Ketenagakerjaan

Sementara pada 28 Januari 2021 volume kubah lava menurun menjadi sebesar 63.000 meter kubik atau berkurang sebanyak 82.000meter kubik akibat aktivitas guguran dan awan panas.

Hanik Humaida mengatakan bahwa BPPTKG terus memantau aktivitas pertumbuhan kubah lava 2021 yang saat ini berada di lava 1997.Volume kubah lava mencapai 157.000 meter kubik pada 25 Januari 2021.

Halaman:

Editor: Ayusandra Adhitya Septi Andani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x