KABAR JOGLOSEMAR - Kementerian Sosial atau Kemensos kirim bantuan pada korban gempa Majene senilai Rp1,7 miliar.
Dana sebesar itu digelontorkan Kemensos terutama pada korban terdampak gempa bumi Magnitudo 6,2 yang mengguncang Majene, Sulawesi Barat kemarin, Jumat 15 Januari pukul 1.28 dini hari.
M Safii Nasution, selaku Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam Kemensos, menyebut pada keterangan tertulisnya bahwa dana tersebut diserahkan kepada para korban gempa bumi Sulawesi Barat dalam bentuk logistik serta peralatan kebutuhan hidup.
"Bantuan ini dalam bentuk makanan siap saji, makanan anak, tenda gulung, matras, peralatan keluarga, tenda serbaguna dan keperluan lainnya." ujar Safii, seperti dilansir KabarJoglosemar.com dari Antara, Jumat 15 Januari 2021.
Baca Juga: 189 Orang di Mamuju Mendapat Perawatan Setelah Dilanda Gempa 6,2 Magnitudo
Baca Juga: GKR Hemas Prihatin, Warga Kaliurang Krisis Air di Musim Hujan
Bantuan ini dikirim langsung menggunakan armada milik TNI AU yaitu pesawat Hercules.
Safii juga menyebutkan rincian dari bantuan yang dikirim Kemensos tersebut. Menurutnya, Rp979 juta terdiri dalam bentuk bantuan logistik tanggap darurat pusat dan Rp621 juta merupakan bantuan logistik gudang di regional Timur.
Selain itu, ia juga menyebutkan bahwa delapan korban yang telah diidentifikasi akan mendapatkan bantuan santunan ahli waris dari Kemensos senilai Rp120 juta.
"Masing-masing ahli waris menerima santunan senilai Rp15 juta" tambah Safii
Bantuan berupa logistik yang peralatan kebutuhan hidup yang dikirim Kemensos mempunyai rincian berupa 2.500 paket makanan siap saji, 1.200 makanan anak, 500 tenda gulung, 1.000 matras dan 700 selimut.
Baca Juga: Kementerian PUPR Selesaikan Proses Tender 1.191 Paket Senilai Rp 14,6 Triliun
Selain itu, ada beberapa peralatan lain berupa 200 peralatan dapur, 500 pakaian anak-anak, 370 kasur, 500 ford ware, dan lain sebagainya.
Safii menambahkan bahwa Kemensos juga mengirimkan tagana untuk membantu memberikan pelayanan kepada korban gempa Majene, Sulawesi Barat (Sulbar).
"Sejak bencana terjadi, kami melalui tagana telah berkoordinasi dengan dinas sosial setempat terkait aktivitas penanganan dan mengamati situasi terkini." tambahnya.
Berdasarkan informasi dari BNPB, ia juga mengatakan dari peristiwa gempa Sulbar tersebut delapan orang meninggal dunia dan enam ratus lebih orang mengalami luka-luka.
Baca Juga: Referensi Doa untuk Orang-orang yang Terkena Musibah Bencana Alam Dalam Agama Katolik
Baca Juga: Ini 7 Daftar Gempa Bumi Berdampak Besar yang Pernah Melanda Indonesia 5 Tahun Terakhir
Seperti diberitakan sebelumnya, pada hari Jumat 15 Januari 2021 pukul 1.28 gempa bumi dengan magnitudo 6,2 telah mengguncang wilayah Majene, Sulbar.
Hingga kini, berbagai pihak telah berupaya untuk mengirimkan segala bantuan untuk para korban yang terdampak peristiwa tersebut. ***