Pre-Order Vaksin Corona, Kanada sebagai Negara Pemesan Terbanyak

2 Desember 2020, 07:00 WIB
Ilustrasi vaksin covid-19. /

 

KABAR JOGLOSEMAR – Vaksin virus corona kini telah banyak dikembangkan. Meskipun belum resmi dijual, namun banyak negara telah memesannya lewat sistem pre-order.

Negara yang bertetangga langsung dengan Amerika Serikat, Kanada, diketahui telah memesan vaksin dengan hampir sembilan dosis per orang.

Sebagaimana dikutip Kabar Joglosemar dari nature.com pengembang vaksin yang telah melaporkan hasil uji coba fase III yang menjanjikan terhadap COVID-19 memperkirakan bahwa, di antara mereka, mereka dapat membuat dosis yang cukup untuk lebih dari sepertiga populasi dunia pada akhir tahun 2021.

Baca Juga: Putri Anne Rela Suaminya Dipikirin Ciwik-ciwik se-Indonesia? Tak Masalah Jika....

Tetapi banyak orang di negara berpenghasilan rendah mungkin harus menunggu hingga 2023 atau 2024 untuk vaksinasi, menurut perkiraan dari Duke Global Health Innovation Center di Durham, North Carolina.

Sementara itu, Kanada menempati urutan pertama pemesanan vaksin dengan dosis per orang mencapai sembilan. Dosis ini merupakan yang tertinggi sejauh ini.

“Kanada telah melakukan persis seperti yang kami harapkan akan dilakukan oleh negara berpenghasilan tinggi, dan mereka telah melakukan hal yang benar oleh negara mereka,” kata Andrea Taylor dari Duke.

Baca Juga: Tahap 6 BLT BPJS Ketenagakerjaan Segera Cair? Ini 9 Langkah Mudah Cek Penerima Bantuan

Tetapi ini juga berarti bahwa dosis tidak akan didistribusikan secara merata.

“Sekarang kami melihat hasil yang sangat bagus, semua orang merasa lebih optimis. Mereka mulai membuat kesepakatan, ”kata Taylor.

“Tapi itu gambaran yang cukup menakutkan saat ini, karena begitu banyak negara yang hilang.”

Produsen telah mengurangi perkiraan produksi jangka pendek mereka dari waktu ke waktu, kata Rasmus Bech Hansen, kepala eksekutif Airfinity, firma analisis pasar ilmu hayati di London.

Baca Juga: Xiaomi Bakal Rilis 'HP Gahar' Mi 11 Series pada Januari 2021

Tetapi pembuat tiga vaksin yang tampaknya paling dekat dengan distribusi luas - AstraZeneca, Pfizer dan Moderna - memperkirakan total kapasitas produksi 5,3 miliar dosis untuk tahun 2021, yang dapat mencakup antara 2,6 miliar dan 3,1 miliar orang, tergantung pada apakah vaksin AstraZeneca diberikan. dalam dua dosis atau satu setengah.*** (Hangesti Arum Nuranisa/ Kabar Joglosemar)

Editor: Sunti Melati

Sumber: nature.com

Tags

Terkini

Terpopuler