CERPEN: Iri Sempitkan Hati

- 12 Oktober 2020, 19:00 WIB
Ilustrasi cemburu kepada teman
Ilustrasi cemburu kepada teman /Marcel Thomas/Getty Image/FilmMagic via Oprah.com

KABAR JOGLOSEMAR - Waktu menunjukkan pukul 06.00 WIB. Para santri putri di Pondok Miftahul Jannah dengan berpakaian serba putih sudah berbaris rapi di halaman pondok melakukan apel pagi. Terdengar suara lantang dari salah satu ustadzah memberikan arahan kepada seluruh santri.

"Ingat ya anak-anakku, tujuan utama kalian di sini adalah mencari ilmu. Belajar, belajar dan terus belajar. Tidak ada yang boleh pacaran, jika ketahuan pacaran maka sanksi sesuai kesepakatan awal kalian masuk di sini tegas ditegakkan. Fahimtum (kalian paham)?" Ucap ustadzah Rini menegaskan.

"Fahimna (kami paham)." Jawab para santri kompak.

"Baik, ustadzah rasa apel pagi kali ini cukup. Silahkan dilanjutkan untuk memulai pembelajaran di kelas masing-masing. Sekian, wassalamu'alaikum warahmatullahi wa barokatuh." Tutup ustadzah Rini.

Baca Juga: Operator 'Nth Room' Dipenjara Seumur Hidup karena Kejahatan Eksploitasi Seksual

"Wa'alaikumussalam warohmatullahi wa barokatuh." Jawab para santri bersama-sama.

Ketika para santri putri berjalan memasuki kelas masing-masing. Tiba-tiba ada salah satu santri yang tiba-tiba berteriak keras menjerit, bahkan diikuti dengan tangisan. Para langkah santri lainnya pun terhenti karena kaget dan penasaran dengan apa yang terjadi.

"Aaaa...jangaaannnn...sakiiittt.." begitu terus yang diteriakkan Santi. Sambil sesekali terisak menangis memegangi kepalanya seakan berat menahan sesuatu.

"Santi kenapa ya." Ucap Nadia yang merupakan teman sekelas Santi.

Halaman:

Editor: Galih Wijaya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x