CERPEN: Iri Sempitkan Hati

- 12 Oktober 2020, 19:00 WIB
Ilustrasi cemburu kepada teman
Ilustrasi cemburu kepada teman /Marcel Thomas/Getty Image/FilmMagic via Oprah.com

Zahra pun termenung, terlihat matanya berkaca-kaca seperti berat untuk berbicara. Dengan nada berat dan terisak Zahra memulai pembicaraannya.

"Teman-teman, saya benar-benar minta maaf..saya minta maaf, selama ini saya yang sudah membuat kegaduhan, saya yang sudah mengusik jiwa sahabat saya sendiri. Santi..." Ucapan Zahra terputus seakan tak kuat melanjutkan kata-katanya, hanya terdengar isakan tangisan penuh penyesalan.

Santi yang namanya disebut Zahra pun semakin bingung, karena tak mengerti sama sekali dengan apa yang terjadi pada Zahra.

"Aku iri!" Tiba-tiba Zahra berteriak menyambung kata-katanya.

"Aku iri sama kamu San..kita ini 3 sahabat! tapi hanya kamu yang selalu dilihat orang-orang. Hanya kamu yang selalu mendapat pujian, hanya nama kamu yang selalu dianggap baik. Dan hanya nama kamu yang selalu memenangkan hati para ustadzah! Semua pujian ada pada diri kamu! Tapi tidak ada satupun pujian itu ada untukku! Padahal kita selalu bersama-sama. Kenapa hanya kamu saja San, yang dianggap hebat." Ungkap Zahra meluapkan seluruh perasaannya sambil terisak.

"Itu sebabnya, aku menaruh obat di setiap makananmu San, agar kamu terlihat seperti orang gila. Maafkan aku Santi..maaf.." lanjut Zahra meminta maaf penuh penyesalan.

Baca Juga: Luna f(x) Beri Semangat untuk Krystal yang Putuskan untuk Tinggalkan SM Entertainment

Santi yang mendengar semua ucapan sahabatnya tersebut, bak disambar petir tidak menyangka dengan semua yang diucapkan Zahra. Selama ini Santi merasa persahabatannya baik-baik saja, rupanya tidak.

Padahal Santi selama ini sangat menyayangi Zahra melebihi dari seorang sahabat tidak ada prasangka buruk sedikit pun terhadap sahabat-sahabatnya. Santi berjalan, air matanya berjatuhan. Ia berjalan menghampiri Zahra, dan langsung memeluknya.

Hal yang sangat di luar dugaan Zahra. Ia pikir, Santi akan menghampirinya menamparnya memaki dirinya penuh dengan amarah akan tetapi ia malah mendapat pelukan hangat dari Santi. 

Halaman:

Editor: Galih Wijaya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x