Network
KABAR JOGLOSEMAR – Sebagai sesama seniman, penulis sekaligus budayawan Sujiwo Tejo akhirnya memberikan komentarnya tentang Jerinx SID yang beberapa waktu lalu terjerat kasus ujaran kebencian.
Komentar tersebut dilontarkan oleh lelaki kelahiran Jember ini ketika diundang dalam kanal YouTube Deddy Corbuzier.
Awalnya, keduanya membicarakan soal seniman. Namun tiba-tiba Deddy Corbuzier menyinggung soal Jerinx, yang merupakan rekan sesama seniman Sujiwo Tejo.
“Saya berteman dengan dia. Saya ribut juga pernah, chat sama dia, tapi dia pada jalurnya gak ya? Kan di jalurnya musik metal,” kata Deddy seperti dikutip Kabar Joglosemar.com dari kanal YouTube Deddy Corbuzier.
Baca Juga: Cara Cek Pajak Motor Secara Online untuk Wilayah Yogyakarta
Sujiwo Tejo pun tak langsung menjawab. Ia tampak berhati-hati membicarakan topik sensitif ini. Namun pada akhirnya, ia pun memberikan komentarnya.
Menurut Sujiwo Tejo, apa yang dilakukan Jerinx sah-sah saja. Pasalnya, sebagai seorang seniman, ada banyak cara yang dapat digunakan untuk mengungkapkan isi hati dan pikiran.
“Apa yang membuat seseorang jadi seniman? Kan itu panggilan ekspresi yang merasa ketidakadilan cinta, ketidakadilan ini. Nah ketika itu tentang Teluk Benoa dan sebagainya dianggap ketidaknyamanan bagi dia dan dia ngomong gitu, itu masih pada jalurnya,” jelas Sujiwo Tejo.
Perlu diketahui, beberapa waktu lalu Jerinx sempat mengungkapkan pendapat atau kritikannya soal pandemi COVID-19.
Baca Juga: 15 Makanan yang Mengandung Protein dan Jumlah Kalorinya
Pendapatnya ini sangat kontroversial dan dipercaya banyak orang menyudutkan oknum tertentu. Sehingga, kasus ini pun berlanjut di kantor polisi.
Meskipun menimbulkan banyak kecaman, Sujiwo Tejo berpendapat bahwa sebenarnya perilaku Jerinx tidak bisa sepenuhnya disalahkan.
“Ketika dia mengomentari covid itu kan intinya bagi dia jangan terlalu parno. Jangan terlalu ini, jangan terlalu ini, biasa saja,” ucap Sujiwo Tejo.
Hanya saja, ia mengakui bahwa cara yang dipilih Jerinx untuk menyampaikan pendapatnya tersebut sedikit berbeda dari kebanyakan orang.
Baca Juga: EU Kecam Tindakan China yang Penjarakan Jurnalis Warga karena Beritakan Corona
“Menurutku itu gak apa-apa. Pada jalurnya sesuatu yang membuatnya tidak nyaman secara psikologis, itu masih pada jalurnya meskipun akan ada perbedaan pendapat. Dia masih pada jalurnya, tapi memilih jalur yang bukan jalurku,” ungkapnya Sujiwo Tejo lagi.
Bagi seniman, satu hal bisa ditafsirkan menjaga berbagai macam hal. Sehingga, itu semua tergantung interpretasi dari masing-masing orang.
“Intinya gini, kita nggak usah banyak mengeluhkan jaman,” pungkasnya kemudian.***
