Doa Dalil Ghibah dan 4 Cara Jauhi Ghibah yang Dilarang Agama

- 17 Februari 2021, 23:26 WIB

 

Baca Juga: Jadi Pejuang Subuh, Ini Tata Cara Sholat Subuh Lengkap Beserta Arti

 

KABAR JOGLOSEMAR – Membicarakan keburukan orang lain atau ghibah tidak hanya bisa menyakiti orang lain tapi juga dilarang agama.

Tidak ada orang yang suka keburukan atau aib nya dibicarakan atau menjadi perbincangan umum. 

Selain itu, sebagai manusia sesungguhnya tempat segala salah dan dosa. Kita nampak baik di dunia hal itu karena Allah SWT menutupi aib kita.

Baca Juga: Doa Mohon Perlindungan Saat Mendapat Mimpi Buruk dan Mimpi Baik

Baca Juga: 5 Keutamaan Membaca Surat Al Ikhlas, untuk Menambah Rezeki dan sebagai Pelindung

Ayat dalam Al Quran menyebutkan bahwa menggunjingkan orang lain sama saja seperti memakan daging saudaranya sendiri.

Dikuti dari akun Twitter @Muslimahthread_ inilah cara untuk mengingatkan diri agar jauh dari ghibah.

“Dan janganlah menggunjing satu sama lain. Adakah seorang diantara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang” (QS AlHujurat 12).

Baca Juga: Jadi Pejuang Subuh, Ini Tata Cara Sholat Subuh Lengkap Beserta Arti

Baca Juga: Kumpulan Doa Anak yang Mudah Dihafal Sehari-hari, Doa Keluar Rumah hingga Doa Bercermin

 

5 cara yang bisa menjadi pengingat untuk menjauhi ghibah

1. Mengingat Aib Diri Sendiri

Membicarakan kesalahan orang lain tidak ada manfaatnya. Lebih baik kamu melakukan refleksi bahwa manusia adalah tempatnya salah dan lupa. Fokuslah untuk menjadi pribadi yang lebih baik.

Tidak ada orang yang ingin kekurangannya dibicarakan di belakang, bukan?

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Tahukah engkau apa itu ghibah?” Mereka menjawab, “Allah dan Rasul-Nya yang lebih tahu.” Ia berkata, “Engkau menyebutkan kejelekan saudaramu yang ia tidak suka untuk didengarkan orang lain.”

Baca Juga: Sering Disebut Mirip Suami Inul, Ini Jawaban Jaksa Agung ST Burhanuddin

Baca Juga: Soal Hukuman Mati Bagi Koruptor, Jaksa Agung RI : Bisa Kalau Keadaan Darurat

2. Bisa Jadi Orang Lain Justru Lebih Baik

Ingat pepatah bahwa saat satu jari kita menuding orang lain keempat jari lainnya menuding diri sendiri? Itu bisa sebagai pengingat bahwa orang lain yang jadi bahan ghibah mungkin justru lebih baik dari diri sendiri.

3. Mengingat bahwa Semua Amalan akan Dicatat termasuk ucapan

Segala hal yang dilakukan di dunia ini akan mendapatkan balasan, bisa pahala atau dosa. Hal itu ditegaskan melalui ayat berikut

“Tiada suatu ucapan apapun yang diucapkan melainkan ada di dekatnya malaikat pengawas yang selalu hadir.” (Q.S Qaf: 18)

Baca Juga: Bisa Kuliah Gratis, Daftar KIP Kuliah di kip-kuliah.kemdikbud.go.id

Baca Juga: Jangan Terlambat, Besok 18 Februari 2021 Hari Terakhir Pencairan BLT UMKM Rp2,4 Juta dI Bank BRI

4. Ghibah juga bisa menimbulkan fitnah.

Beliau (Rasullullah) ditanya, “Bagaimana jika yang disebutkan sesuai kenyataan?” Jawab Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Jika sesuai kenyataan berarti engkau telah mengghibahnya. Jika tidak sesuai, berarti engkau telah memfitnahnya.” (HR. Muslim no. 2589

5. Nasehati pelaku ghibah atau tinggalkanlah perkumpulan tersebut

Menyampaikan kebaikan adalah hal yang sangat baik. Namun, jika orang lain tidak bisa diajak menuju kebaikan maka tinggalkan lingkungan pergaulan yang penuh toxic tersebut.

Itulah keempat cara untuk menghindari ghibah. Bijaksanalah dalam berkata dan memilih lingkungan pergaulan. ***

Editor: Sunti Melati

Sumber: Twitter


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x