Mengutip dari The Hongkong Cookery, tak hanya melambangkan kebahagiaan, kue keranjang juga dimaknai bagi sebagian besar orang Tionghoa sebagai perekat hubungan.
Teksturnya yang lengket membawa makna untuk merekatkan hubungan sesama manusia.
Salah satu hal unik dari kue yang sudah ada sejak zaman Dinasti Laio (907-1125) masehi adalah keawetannya yang sangat lama.
Baca Juga: Doni Monardo Positif COVID-19 Diduga Ketika Makan Bersama, Ini 7 Cara untuk Menghindarinya
Baca Juga: Respons Kemdikbud soal Siswa Nonmuslim Diminta Berjilbab
Meski kue keranjang ini bertekstur kenyal tapi kue ini disebut-sebut bisa tahan selama 8 hingga 9 bulan. Teksturnya memang akan mengeras seiring bertambahnya waktu.
Dibalik ketahanan lama ini ada pula makna yang dipercayai oleh masyarakat. Daya tahan kue keranjang yang lama melambangkan hubungan yang abadi meski zaman berubah.