Network
Cara lainnya, rendam tanaman di bak cuci atau ember berisi air sampai semua gelembung udara (oksigen lama) keluar dari tanah dan biarkan mengering. Berhati-hatilah agar tidak terlalu banyak air.
Baca Juga: Aktivitas Gunung Merapi Masih Tinggi, Masyarakat Diminta Waspada
3. Usahakan pot penuh media tanam yang longgar
Saat memilih campuran media tanam pot, ingatlah kebiasaan epifit tanaman, tumbuh di tanaman lain di habitat aslinya, dan pilih media yang sangat gembur dan bebas pengeringan.
Anda bisa memilih kulit kayu, pasir dan batu apung atau campuran anggrek sebagai media tanamnya. Tanaman lue star fern memiliki trikoma (rambut kecil), yang menangkap air dari udara, yang juga mengirimkan akar dan pucuk.
4. Pindahkan pot jika sudah terlalu penuh
Lakukan pemindahan pot atau repoting saat Anda melihat rimpang dan akar menjadi penuh sesak.
Cobalah untuk merepoting di musim semi atau musim panas jika diperlukan dan jika kerusakan akar tidak dapat dihindari, sirami dengan baik sesudahnya.
Baca Juga: Simak Jadwal Lengkap Seleksi Masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN) Tahun 2021
5. Jangan beri pupuk terlalu banyak
Beri pupuk selama musim tanam dengan dosis rendah. Anda tidak perlu memberi pupuk di musim hujan karena ini bukan tanaman yang butuh terlalu banyak pupuk.
6. Pisahkan indukan dan anakan yang sudah terlalu rimbun
Saat melakukan repoting, singkirkan akar dari bola akar dengan hati-hati. Jumlah bagian bergantung pada ukuran tanaman induk dan Anda dapat membuat bagian sebanyak mungkin karena ada cukup akar, rimpang dan daun untuk menopang.
Jika saat peroses pemisahan, tanaman mengalami layu, buang semua daun yang sekarat dan simpan tanaman di lokasi yang hangat, lembab, dan terang.
