GeNose Alat Deteksi COVID-19 Ciptaan UGM Akan Dipakai di Istana Negara Jakarta

- 5 Januari 2021, 12:45 WIB
GeNose, alat pendeteksi covid-19 milik UGM yang kini sudah kantongi izin edar./
GeNose, alat pendeteksi covid-19 milik UGM yang kini sudah kantongi izin edar./ // ugm.ac.id

KABAR JOGLOSEMAR - Alat deteksi dini COVID-19, GeNose C19 dihibahkan kepada Kantor Staf Kepresidenan oleh Kementerian Riset dan Teknologi.

Seperti diketahui, GeNose C19 adalah alat screening COVID-19 yang diciptakan oleh tim peneliti Universitas Gadjah Mada (UGM).

Dilansir dari ANTARA, Menteri Riset dan Teknologi sekaligus Kepala Badan Riset Inovasi Nasional, Bambang Brodjonegoro menyampaikan bahwa GeNose C19 bukan alat diagnosa COVID-19 melainkan alat screening. 

Baca Juga: Hari Ini, 26.800 Vaksin Corona Suda Tiba di Yogyakarta

GeNose mendeteksi COVID-19 melalui hembusan napas sehingga tidak perlu mengambil sampel darah atau swab.

"Tingkat akurasi tinggi. GeNose C19 sifatnya menganalisa senyawa dalam hembusan nafas, di mana senyawa yang terkena COVID-19 berbeda dengan orang yang tidak terkena COVID-19," jelas Bambang.

Bambang melanjutkan bahwa GeNose C19 adalah alat yang memiliki kecerdasan buatan atau artificial intelligence sehingga semakin sering digunakan maka tingkat akurasinya akan semakin baik.

Baca Juga: Tips Merawat Canna Lily, Agar Bunga Semakin Mekar

Untuk langkah awal, penghibahan GeNose C19 untuk Kantor Staf Kepresidenan ini untuk mencegah penyebaran virus corona di lingkungan istana.

Harapannya untuk ke depan, GeNose C19 bisa ada di tempat-tempat umum seperti bandara, kampus, perkantoran, terminal, dan lain sebagainya.

Halaman:

Editor: Sunti Melati

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah