Pupuk Ramuan Bonggol Pisang Merangsang Pertumbuhan Tanaman Padi

- 4 Desember 2020, 16:15 WIB
Tanaman Padi
Tanaman Padi /Pixabay
 
KABAR JOGLOSEMAR - Pupuk hasil ramuan bonggol pisang mampu merangsang pertumbuhan padi. Dengan memberi pupuk dari ramuan bonggol pisang sejak tanaman padi berusia 5-10 hari hingga usai 70 harii, tanaman padi akan tumbuh cepat dan subur.
 
"Kami memanfaatkan pupuk ramuan sendiri dari bonggol pisang untuk memupuk tanaman padi biar lebih hemat. Karena bahan-bahan bonggol pisang gratis, tak perlu beli," kata Aris Supriyadi yang lebih dikenal dengan panggilan Aris Klobik, Sekretaris Kelompok Tani Sido Luhur Cangkring, Tirtomoyo, Wonogiri, kepada Kabar Joglosemar.com, Kamis (3/12/2020).
 
Proses pembuatan pupuk organik dari bonggol pisang cukup mudah dan sederhana. Bonggol pisang dicincang lalu ditumbuk sampai lembut. Kemudian dicampur dengan air cucian beras, air kelapa dan tetesan tebu lalu diaduk.
 
Selanjutnya, air hasil campuran bonggol pisang tersebut jadi pupuk organik cair yang bisa digunakan untuk memupuk tanaman padi atau tanaman lain untuk memacu pertumbuhan.
 
"Dengan pupuk organik dari bonggol pisang ini, tanaman padi bisa tumbuh lebih cepat dan subur," kata Aris Klobik yang selama ini konsisten menggunakan pupuk organik hasil olahan sendiri ketimbang pupuk kimia yang harganya mahal.
 
Menurut Aris Klobik, pupuk organik cair dari bonggol pisang tersebut disemprotkan ke tanaman padi setiap 10 hari sekali sampai padi berusia 70 hari. Penyemprotan pupuk organik cair dari bonggol pisang dilakukan saat padi berumur 5-10 hari.
 
"Hasilnya beda dibanding menggunakan pupuk kimia. Selain padi cepat tumbuh dan subur, berasnya pun pulen," kata Aris Klobik.
 
Aris Klobil mengaku, pada dasarnya khasiat pupuk organik cair dari bonggol pisang sama dengan pupuk lainnya. Namun, yang membedakan hanya pupuk dari bonggol pisang lebih hemat karena hanya memanfaatkan bahan baku yang ada di sekitar kita secara gratis tanpa harus membeli.
 
"Untuk jenis pupuk lain harus beli atau mengeluarkan uang. Tapi dengan membuat pupuk sendiri lebih hemat. Hasil dan manfaatnya tidak berbeda," kata Aris Klobik.
 
 
Dikatakan, dalam pemberian pupuk tersebut, mereka catat dari awal agar bisa tahu proses dan hasilnya. Dan terbukti lebih menguntungkan menggunakan pupuk organik cair buatan sendiri daripada membeli.***
 

Editor: Sunti Melati


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x