4 Cara Hindari Dosa Ghibah atau Membicarakan Keburukan dan Aib Orang Lain

26 Januari 2021, 21:44 WIB
Ilustrasi sahabat muslim /qantara.de

KABAR JOGLOSEMAR - Dosa ghibah atau membicarakan keburukan orang lain terlebih saudara seiman bagaikan memakan bangkai saudara sendiri.

Dalam pergaulan sehari-hari, orang seperti sudah sulit untuk menghindari dari kebiasaan ghibah. 

Kemajuan teknologi yang memungkinkan orang berinteraksi secara virtual justu menjadikan kebiasaan ghibah semakin menjadi-jadi.

Baca Juga: Mumpung Jatuh di Hari Minggu, Ini Tips Rayakan Valentine Bersama Kekasih Meski di Rumah Saja

Baca Juga: Kenang Syekh Ali Jaber Lewat Pesannya untuk Membaca Surat Al Mulk, Ini 4 Keutamaanya

Pengguna internet atau yang sering disebut warganet, seringkali tidak bijak menggunakan media sosial dan justru mengomentari hal-hal yang adalah aib orang lain. Padahal belum tentu diri sendiri terbebas dari dosa.

Islam adalah agama yang oenuh kasih sayang dan sudah mengatur tentang dosa ghibah. Seperti dikutip kabarjoglosemar.com dari akun Twitter @Muslimahthread_

“Dan janganlah menggunjing satu sama lain. Adakah seorang diantara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang” (QS AlHujurat 12).

Baca Juga: Disiplin Ketat Pada Prokes Jadi Kunci Utama Cegah Penularan COVID-19

Baca Juga: Tak Hanya Gong Xi Fa Cai, Ini 15 Ucapan untuk Tahun Baru Imlek yang Jarang Digunakan Namun Bermakna Bagus

Dalam Surat Al Hujarat ayat 12 di atas jelas bahwa menggunjing atau membicarakan orang lain seperti memakan bangkai saudara sendiri. Oleh karena itu, hindarilah kebiasaan ghibah.

Agar kita selalu dapat menjauhi ghibah maka ada 4 hal yang perlu diingat, yaitu,

1. Ingatlah Aib Diri Sendiri

Tak ada manfaatnya membicarakan kesalahan orang lain. Sebaiknya kamu melakukan refleksi bahwa manusia adalah tempatnya salah dan lupa. Fokuslah untuk menjadi pribadi yang lebih baik.

Tidak ada orang yang ingin aibnya dibicarakan di belakang, bukan?

Baca Juga: Shopee Hadirkan Gratis Ongkir Rp0 dan ShopeePay Deals Rp1 di Setiap Bulan di Shopee SMS!

Baca Juga: Buruan, Sedang Tayang Sekarang! Ini Link Live Streaming untuk Nonton Ikatan Cinta Malam Ini

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Tahukah engkau apa itu ghibah?” Mereka menjawab, “Allah dan Rasul-Nya yang lebih tahu.” Ia berkata, “Engkau menyebutkan kejelekan saudaramu yang ia tidak suka untuk didengarkan orang lain.”

2. Bisa Jadi Orang Lain Justru Lebih Baik

Ingat pepatah bahwa saat satu jari kita menuding orang lain keempat jari lainnya menuding diri sendiri? Itu bisa sebagai pengingat bahwa orang lain yang jadi bahan ghibah mungkin justru lebih baik dari diri sendiri.

Baca Juga: Waduh, Kasus COVID-19 Hari Ini Tembus Satu Juta! Menkes Budi Tekankan 2 Hal Ini

Ghibah juga bisa menimbulkan fitnah.

Beliau (Rasullullah) ditanya, “Bagaimana jika yang disebutkan sesuai kenyataan?” Jawab Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Jika sesuai kenyataan berarti engkau telah mengghibahnya. Jika tidak sesuai, berarti engkau telah memfitnahnya.” (HR. Muslim no. 2589)

3. Ingatlah bahwa Semua Amalan akan Dicatat termasuk ucapan

Segala hal yang dilakukan di dunia ini akan mendapatkan balasan, bisa pahala atau dosa. Hal itu ditegaskan melalui ayat berikut

“Tiada suatu ucapan apapun yang diucapkan melainkan ada di dekatnya malaikat pengawas yang selalu hadir.” (Q.S Qaf: 18).

Baca Juga: Tol Bakauheni-Palembang Diresmikan, Waktu Tempuh dari 12 Jam Jadi 3,5 Jam

4. Nasehati pelaku ghibah atau tinggalkanlah perkumpulan tersebut

Ajak orang lain untuk menuju pada kebaikan. Namun, jika orang lain tidak bisa diajak menuju kebaikan maka tinggalkan lingkungan pergaulan yang penuh toxic tersebut.

Bijaksanalah dalam bergaul dan membawa diri agar tehindar dari dosa ghibah.***

Editor: Sunti Melati

Sumber: Twitter

Tags

Terkini

Terpopuler