KABAR JOGLOSEMAR- Gempa bumi besar magnitudo 5,9 yang baru-baru ini melanda kawasan Majene, Sulawesi Barat membuat warga masyarakat Indonesia harus selalu waspada akan datangnya bencana alam.
Kondisi geografis Indonesia yang banyak terdapat lempengan dan patahan-patahan membuat beberapa kawasan di Indonesia rawan terjadinya bencana alam gempa bumi.
Meski datangnya bencana tidak bisa diprediksi manusia namun berbagai cara dan langkah penyelamatan jika terjadi bencana wajib dilakukan.
Baca Juga: Presiden Jokowi Optimistis Tahun 2021 jadi Titik Balik Pengendalian COVID-19
Baca Juga: 5 Fakta Tentang Vokalis Band Kapten yang Diciduk Polisi
Dilansir dari laman conservation.ca.gov berikut 7 cara aman berlindung ketika terjadi gempa bumi.
1.Tenang dan Jangan Panik
Meski sedang terjadi bencana alam, Anda harus tetap tenang dan tidak panik ketika terjadi gempa bumi. Jika sedang berada di dalam rumah, Anda bisa berlindung di bawah meja dan lindungi kepala dengan tas atau tangan.
Usahakan untuk tidak berada didekat lemari atau barang pecah belah. Segera keluar dari rumah begitu getaran gempa selesai.
Baca Juga: BMKG: Masih Ada Gempa Susulan, Masyarakat Diminta Waspada
2. Keluar dari Gedung
Jika Anda berada dalam gedung tinggi, usahakan segera keluar dari gedung. Sebaiknya gunakan tangga darurat dan jangan gunakan lift.
Usahakan mengetahui tempat evakuasi dan tangga darurat sebelumnya, dengan begitu bisa langsung tahu tempat untuk menyelamatkan diri saat gempa bumi terjadi.
3. Berjalan Ke Arah Tanah Lapang
Jika Anda berada di luar ketika terjadi gempa, waspadai bangunan dan pohon tinggi. Jauhi bangunan dan tiang-tiang tinggi karena sangat berbahaya jika roboh.
Baca Juga: Ketahui, Ini yang Harus Diperhatikan dan Dilakukan Saat Gempa Bumi
Gempa biasanya diikuti dengan bencana lain seperti tanah longsor, jadi hindari berada di kawasan dekat tebing atau jurang, usahakan untuk bisa berada di alam terbuka dan tanah lapang.
4. Berjaga-Jaga Jika Terjadi Gempa Susulan
Jika getaran gempa bumi selesai, tetap waspada terhadap gempa susulan. Getaran yang terjadi pada gempa susulan terkadang lebih besar dari yang pertama. Jika Anda masih didalam rumah, pastikan kompor sudah dimatikan.
Jika tercium bau gas, segera tutup dan cabut katup penghubung tabung gas. Kalau ada kemungkinan kerusakan listrik yang timbul akibat gempa bumi, segera matikan sumber listrik di rumah agar tidak terjadi konsleting listrik yang membahayakan.
Baca Juga: 6 Penyebab Longsor Sumedang, Mulai dari Area Bekas Tambang Batu Hingga Adanya Pelapukan Batuan
Mendengarkan radio atau memantau media sosial, bisa membantu untuk mengetahui informasi dan panduan yang diarahkan oleh aparat setempat agar tetap berada dalam kondisi terlindungi.
5. Mengabarkan Kondisi
Meski terkesan sepele tapi jangan lupa untuk mengabarkan kondisi Anda pada sanak dan kerabat agar mereka mengetahui kabar Anda dan tahu tindakan apa yang harus dilakukan saat gempa bumi terjadi.
6.Menjauh Dari Objek Berbahaya
Jika guncangan gempa sudah berhenti, sebaiknya menjauh secepat mungkin dari barang-barang yang dapat terjatuh atau melukai Anda.
Baca Juga: Kemensos Kirim Bantuan pada Korban Gempa Majene Rp1,7 Miliar
Baca Juga: Kemensos Kirim Bantuan pada Korban Gempa Majene Rp1,7 Miliar
Menunduk dan berjalan atau merangkaklah menjauhi objek berbahaya seperti jendela, lemari, televisi, dan rak buku yang jika terjadi gempa susulan bisa terjatuh dan melukai Anda.
7.Tiarap
Jika terjadi gempa, menunduk atau tiarap dan berlindung lah di bawah meja yang kuat. Carilah furnitur yang kokoh seperti meja yang dapat melindungi Anda dari benda yang jatuh. Berlutut dan meringkuk di bawah meja hingga guncangan gempa berhenti.***