NU dan Muhammadiyah Dibandingkan dengan FPI, Gus Miftah: Perbandingan yang Menyakitkan

- 23 Januari 2021, 13:49 WIB
Gus Miftah
Gus Miftah / //Sumber: Pikiran Rakyat

 

KABAR JOGLOSEMAR – Baru-baru ini, Gus Miftah akhirnya mengomentari kasus Pandji Pragiwaksono yang membandingkan FPI dengan Nu dan Muhammadiyah.

Belakangan ini, komedian Pandji Pragiwaksono memang tengah menjadi perbincangan hangat karena statementnya yang dinilai kontroversial.

Dengan gamblang, Pandji mengungkapkan  bahwa ia tidak setuju dengan pembubaran organisasi Front Pembela Islam (FPI).

Baca Juga: Lirik Lagu Cintanya Aku, Tiara Andini feat Arsy Widianto Bikin Melting

Baca Juga: Dikerahkan saat Pelantikan Biden, Lebih dari 100 Tentara Nasional Positif Corona

Lebih lanjut, ia juga membandingkan FPI dengan ormas terbesar di Indonesia, NU dan Muhammadiyah.

Sebagai ulama NU, Gus Miftah pun menanggapi statement Pandji ini dalam podcast milik Deddy Corbuzier.

Menurut Gus Miftah, tindakan Pandji yang mengutip statement dari sosiolog Thamrin Tomogola itu sah-sah saja. Namun, konteksnya tidak tepat.

Baca Juga: Pandji Pragiwaksono Bandingkan FPI dengan NU, Gus Miftah: Tidak Layak!

Baca Juga: Wagub DKI Sebut Masalah Lahan Pemakaman Pasien COVID-19 Tak Hanya Terjadi di Jakarta

“Konteksnya ini yang kemudian nggak pas. Waktunya nggak pas. Ini lagi ayem-ayem begini kan nggak ada apa-apa antara NU dan FPI. Tau-tau kok diperbandingkan dengan cara yang sangat menyakitkan menurut saya,” tegas Gus Miftah dikutip Kabar Joglosemar.com dari kanal Youtube Deddy Corbuzier.

Secara tidak langsung, komedian sekaligus aktor tersebut menyebut bahwa FPI lebih baik dari ormas Muhammadiyah dan NU yang jauh lebih dulu berdiri daripada FPI.

“Dan kalo di tulisan gue ya, juga di stand up gue, gue bilang bahwa, pak Thamrin Tomagola, Sosiolog itu bilang bahwa FPI itu hadir karena dua ormas yang gede itu udah jauh dari rakyat yaitu Muhammadiyah dan NU, jauh ke bawah. Mereka itu elite-elite politik, FPI waktu itu deket sama rakyatnya, ini yang gue dengar dari pak Thamrin Tomagola,” jelas Pandji lebih lanjut.

Baca Juga: Positif Corona, Doni Monardo: Tetap Beraktivitas dan Lakukan Olahraga Ringan

Baca Juga: Ini 8 Aktivitas Favorit yang Biasa Dilakukan Pada saat Imlek

Salah satu hal yang dianggap merupakan poin bagus dari FPI adalah dalam hal tolong-menolong masyarakat dalam hal sekolah.

“Ini waktu 2012 nih kejadiannya, kalau ada seorang anak mau masuk sekolah terus enggak bisa masuk, biasanya orang tuanya ke FPI minta surat, dibikinin surat sama FPI, dibawa sama orang tuanya ke sekolah, anaknya bisa masuk. Terlepas dari surat itu menakutkan bagi sekolahnya, tapi menolong warga gitu,” jelas Pandji lebih lanjut.

Banyak sekali yang tidak setuju dengan statement Pandji yang terkesan seperti menjatuhkan NU dan Muhammadiyah, dua ormas terbesar di Indonesia.

“Seolah-olah si Pandji ini menjadi provokatif terhadap kawan-kawan Nahdlatul Ulama, menurut saya,” ungkap Gus Miftah.

Baca Juga: 6 Hal Ini Tidak Boleh Dilakukan Saat Imlek: Dari Keramas hingga Makan Daging

Baca Juga: Hampir Setahun Pandemi di Tanah Air, Ketua Satgas COVID-19 Doni Monardo Positif COVID-19

Menurut lelaki pemilik pondok pesantren ini, NU juga melakukan kebaikan yang dilakukan FPI. Hanya saja, hal itu tidak ditunjukkan karena memang ikhlas.

“Selama ini memang kita nggak perlu di-publish,” katanya lagi. “Jadi menurut saya ini perbandingannya nggak layak ini.”

Menurut Pandji, pembubaran FPI yang dilakukan Pemerintah dirasa percuma karena suatu saat pasti akan berdiri lagi dengan nama lain.

Selain itu, menurutnya, berorganisasi merupakan hak setiap orang sehingga tidak seharusnya dibatasi.

Baca Juga: Warga Berbondong-bondong Jarah Muatan Truk yang Terguling di Tawangmangu

Baca Juga: Rayakan Ulang Tahun Minzy, Member 2NE1 Akhirnya Reuni

“Pertama percuma FPI dibubarin karena dibubarin juga bakal berdiri dengan nama yang lain, kedua orang punya hak untuk berorganisasi, ketiga kalau misalnya dibubarin hanya karena lo enggak suka, suatu hari lo punya organisasi, bisa aja dibubarin sama orang yang nggak suka dengan organisasi lo juga,” jelas Panji dalam salah satu video yang dibuatnya.

Statement-statement yang dikeluarkannya tersebut tak pelak menimbulkan reaksi dari berbagai pihak, salah satunya pengacara Muannas Alaidid.

Baca Juga: Ini Kumpulan Kata-kata Romantis Aldebaran di Ikatan Cinta yang Bikin Hati Wanita Meleleh

“Jadilah komedian yg baik, jgn komentarin & menghukumi sesuatu yg anda @pandji tdk ketahui, Dzolim anda. NU & Muhammadiyah berjasa dlm mencerdaskan kehidupan bangsa & membantu masy. saran sy unt para pembohong & pengadu domba sebaiknya MINTA MAAF kpd ke 2 ormas islam terbesar tsb,” kata Muannas Alaidid dikutip Kabar Joglosemar.com dari akun Twitter @muannas_alaidid.

Hingga kini, masih banyak pihak yang mengecam pernyataan Pandji tersebut.***

 

Editor: Sunti Melati

Sumber: YouTube Sobat Dosen


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah