KABAR JOGLOSEMAR – Dokter Tirta Mandira Hudhi baru-baru ini membantah tuduhan warganet yang menyatakan bahwa dirinya berusaha membungkam Dokter Lois.
Perlu diketahui, Dokter Lois belakangan ini menjadi viral karena menyatakan bahwa virus corona sebenarnya tidak ada dan melonjaknya kematian bukan karena virus tersebut, melainkan keracunan obat dari rumah sakit.
Sontak pernyataannya mengejutkan banyak pihak karena dokter-dokter lain memiliki pernyataan yang bertentangan atas pandemic ini.
Baca Juga: BTS Butter Puncaki Billboard HOT 100
Setelah sempat berdebat panjang dengan Dokter Tirta, Dokter Lois akhirnya diundang oleh Ikatan Dokter Indonesia (IDI) untuk hadir dalam suatu diskusi ilmiah. Namun undangan tersebut tidak dihadiri oleh Dokter Lois.
Dokter Tirta pun melaporkan Dokter Lois ke Polda Metro Jaya dan kini Dokter Lois sudah berhasil diamankan.
Atas hal tersebut, Dokter Lois terancam hukuman penjara selama kurang lebih sepuluh tahun atas tuduhan cyber crime.
Namun, banyak netizen yang sudah terlanjur percaya dengan omongan Dokter Lois. Sehingga tak sedikit netizen yang justru menyerang Dokter Tirta dengan tuduhan membungkam Dokter Lois yang menyampaikan kebenaran soal COVID-19.
Dokter Tirta tentu saja langsung membantah tuduhan adanya upaya pembungkaman tersebut.
“Nek dibungkam. Ra bakal 7 bulan dia koar2. Di diemin. Karena kita mash ladenin debat2 dia . Paham? Wis yak. Kabeh kesel mergo covid, ra koe tok. Kene yo kesel. Saran. Kalo ga paham soal kesehatan, mingkemo, timbang ra dong malah salah ngomong ndeeees,” kata Dokter Tirta dikutip Kabar Joglosemar.com dari akun Twitter @tirta_hudhi.
Baca Juga: Menarik, Ini 7 Pantangan Saat Hamil Menurut Islam
Lebih lanjut, Dokter Tirta menegaskan bahwa tidak mungkin ia berusaha membungkam Dokter Lois karena selama ini ia sering berdebat dengan wanita tersebut.
“Baru balik dari bareskrim, kayanya netizen sebagian kemakan omongan lois Gue kasi tau nih, lois ada sejak desember 2020. Dibungkam? Gue, dan beberapa dokter sudah sering debat ama dia baik d medsos + via chat. Gue ngajak ketemuan d maret dan april? Dia ga hadir,” lanjut Dokter Tirta.
Dokter Tirta juga menjelaskan alasannya melaporkan Dokter Lois ke polisi. Ia menilai bahwa hoax yang disebarkan Dokter Lois justru berbahaya dan bisa membuat masyarakat bingung dalam menghadapi pandemi ini.
“Kenapa dilaporin? Krena hoax dia berbahayaaaaaaaaaaaaa ! Dikasi waktu 7 bulan. Buat tobat. Malah tambah bubraaaaah. Jinguk ! Hahaha Paham koe ra kabeh? Asui jengkel aku. Hahaahaha nek sekolah. dengerin to pelajaran e . Ben pinter !” katanya.***