Steam Hingga Paypal Kena Blokir, Kantor Kominfo Banjir Karangan: Kematian Kebebasan Internet

2 Agustus 2022, 14:27 WIB
Karangan bunga berderet bentuk protes terhadap kominfo / twitter.com/@txtkaryawan

 

 

KABAR JOGLOSEMAR- Pemblokiran yang diterapkan ke sejumlah situs web atau platform online di Indonesia melalui aturan Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE) belakangan ini menuai banyak protes dari sejumlah penggunanya.

Protes disalurkan oleh warganet melalui karangan bunga yang dikirimkan ke kantor Kementrian Komunikasi dan Informasi (Kominfo).

Publik merasa dirugikan dengan adanya kebijakan dari Kominfo terutama memblokir platform online Paypal.

Baca Juga: Liburan Ke Bali, Penampilan Seksi Angel Karamoy Jadi Sorotan Warganet

Pasalnya, paypal merupakan aplikasi yang digunakan sebagai media pembayaran upah jasa bagi para freelancer (pekerja lepasan), menurut rakyat merupakan buntut kebijakan gegabah dari negara.

Protes melalui karangan bunga di unggah oleh akun twitter @txtkaryawan yang memperlihatkan potret karangan bunga yang berderet di Kawasan kantor Kominfo.

Hingga berita ini diturunkan cuitan tersebut sudah dikomentari sebanyak 795 dan dicuit ulang oleh 13 ribu pengguna.

"Gimana rasanya jadi karyawan Kominfo," tulis akun @txtkaryawan.

Baca Juga: Resmi Cerai Dari Angga Wijaya, Dewi Persik Kembali Menjanda

Cara unik tersebut dilakukan oleh warganet setelah viralnya aturan pemblokiran Steam hingga Paypal. Karangan bunga tersebut berisi berbagai tulisan kreatif yang menyuarakan berbagai pendapat sejumlah pengguna internet Indonesia.

“Terimakasih karena telah membuat kami semua khawatir” tulis salah satu karangan bunga

“Turut berduka cita untuk kematian kebebasan internet” tulis warganet Indonesia

Sejumlah freelancer mengeluhkan pemblokiran PayPal platform online tersebut digunakan untuk transaksi dengan pihak klien yang berasal dari luar negri.

Baca Juga: Korban Kecelakaan Maut di Tol Semarang-Solo Bertambah, Sang Istri Menyusul Suaminya Meninggal Dunia

"Selamat dan Sukses atas terputusnya hubungan bisnis internasional kami. Dari freelancer yang nggak salah apa-apa," tertulis dalam karangan bunga lain.

"Terima kasih karena tidak langsung membuang karangan bunga protes ini. Dari karangan bunganya sendiri," tulis karangan bunga tersebut.

“Terimakasih karena kami ga jadi di blokir” tulis Dewa Zeus.

“Terimakasih telah menyuburkan bisnis kami di Indonesia” tulis karangan bunga yang mengaku perusahaan VPN.

Baca Juga: Ribuan Minyak Goreng Kemasan Tumpah Di Laut, Diduga Hanyut dari Kapal Kargo yang Tenggelam

Unggahan tersebut sontak mengundang komentar warganet. Banyak yang menganggap keputusan Kominfo dinilai bisa merugikan banyak pihak di Indonesia.***

Editor: Sunti Melati

Tags

Terkini

Terpopuler