Elon Musk Bantah Isu Tesla Mata-matai China

- 11 April 2021, 07:10 WIB
CEO Tesla, Elon Musk menampik kabar bahwa perangkat yang terpasang pada mobil digunakan untuk memata-matai China
CEO Tesla, Elon Musk menampik kabar bahwa perangkat yang terpasang pada mobil digunakan untuk memata-matai China /Yasin Ozturk via Anadolu Agency

KABAR JOGLOSEMAR - CEO Tesla, Elon Musk angkat bicara soal memanasnya isu pabrikan mobil itu dituding mata-matai China.

Kuatnya tudingan menyebabkan pemerintah China membuat geger dunia otomotif pada Maret 2021 lalu.

Oihak ktoritas setempat bahkan sampai membatasi penggunaan mobil Tesla di lokasi tertentu, misalkan komplek militer dan layanan milik negara.

Baca Juga: Kode Redeem FF Terbaru 11 April 2021, Hadiah Voucher Free Fire hingga Skin Weapon Gratis

China sempat khawatir kamera yang dipasang di mobil listrik Tesla bisa dijadikan alat untuk mengumpulkan data dan informasi sehingga membahayakan keamanan.

Menampik tudingan sebagai mata-mata China, Tesla akhirnya mengkonfirmasi bahwa memata-matai hanya akan menjatuhkan perusahaan tersebut.

"Jika Tesla menggunakan mobil untuk memata-matai China atau di mana pun, kami akan menutup perusahaan ini,” seperti dikutip KabarJoglosemar.com dari Car Advice.

Bahkan dalam laporan Reuters menyebut bahwa pihak Tesla betul-betul menjami privasi penggunanya.

Baca Juga: Pemakaman Pangeran Philip Dilangsungkan 17 April 2021, Digelar Secara Tertutup

Tesla mengklaim sistem kamera onboardnya tunduk pada standar keamanan dan privasi tingkat tertinggi.

"Bahkan di Amerika Serikat, pemilik mobil dapat dengan bebas memilih apakah akan menyalakan kamera (mobil)," jelas pernyataan itu seperti dikutip dari Reuters.

“Tesla dilengkapi dengan sistem keamanan jaringan dengan tingkat keamanan terdepan di dunia untuk memastikan perlindungan privasi pengguna," imbih pernyataan itu.

Mobil pabrikan AS tersebut mengintegrasikan beragam kamera, mikrofon, sensor, dan perangkat lokasi.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 11 April: Akhirnya Aldebaran Jadikan Andin Istri Seutuhnya, Elsa Dalam Bahaya

Perlu diketahui bahwa China adalah salah satu pasar terbesar Tesla. Pada tahun 2020 pabrik tersebut menjual 147.445 kendaraan di negara itu, mewakili sekitar 30 persen dari total angka pengiriman global untuk tahun tersebut.

Pabrikan juga mulai membuat beberapa mobil di Shanghai, termasuk sebagian besar mobil yang sekarang dijual di Australia. ***

Editor: Galih Wijaya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x