Network
KABAR JOGLOSEMAR - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) telah menetapkan Gunung Merapi berstatus Siaga (Level Ill).
Beberapa wilayah ditetapkan menjadi kawasan rawan bencana. Tak hanya di Provinsi DIY saja, namun juga beberapa wilayah di Provinsi Jawa Tengah masuk dalam kawasan rawan bencana Merapi.
Baca Juga: Pemprov Jateng Tinjau Posko Pengungsi Merapi di Boyolali dan Magelang
Kepala BPPTKG, Hanik Humaida, mengungkapkan bahwa seiring dengan meningkatnya status Merapi jadi Siaga, ada beberapa wilayah yang masuk dalam kawasan rawan bencana.
Ia mengimbau agar kegiatan penambangan di alur sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam Kawasan Rawan Bencana (KRB) III disarankan untuk dihentikan.
Tak hanya soal penambangan, tetapi juga kawasan wisata yang masuk di KRB III untuk ditutup sementara. Termasuk kegiatan pendakian ke puncak Gunung Merapi.
"Kami meminta kepada pemerintah Kabupaten Sleman, Kabupaten Magelang, Kabupaten Boyolali dan Kabupaten Klaten agar mempersiapkan segala sesuatu yang terkait dengan upaya mitigasi bencana akibat letusan Gunung Merapi yang bisa terjadi setiap saat," ujarnya.
Setidaknya ada 4 Kabupaten di DIY dan Jawa Tengah yang diimbau untuk menyiapkan mitigasi bencana untuk mengantisipasi erupsi Merapi yang bisa terjadi sewaktu-waktu.
Baca Juga: Siap-siap, Magma Gunung Merapi Mendekati Permukaan
