Network
KABAR JOGLOSEMAR- Persoalan sosial politik antara pemerintah dan Front Pembela Islan (FPI) masih terus berlanjut sampai saat ini. Pada situasi ini, peranWakil Presiden (Wapres) menjadi sangat penting untuk menyelesaikan masalah sosial terkait persatuan dan kesatuan yang dihadapi bangsa Indonesia saat ini.
Rencana pertemuan Wapres Ma'aruf Amin dengan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq menjadi agenda nasional paling krusial.
Hal ini dibenarkan oleh pakar politik dan pemerintahan dari Universitas Indonesia (UI), Dr. Ade Reza Hariyadi yang mengatakan, memang tidak harus ada agenda pertemuan, namun Wapres dapat berperan besar merespon persoalan ataupun isu terkait Habib Rizieq Shihab.
Baca Juga: Pangdam Jaya Peringatkan FPI, Jangan Coba-Coba Ganggu Persatuan NKRI
Baca Juga: Login kemnaker.go.id Sekarang dan Cek Penerima BLT Subsidi Gaji BPJS Tahap 4
"Tidak harus wapres yang bertemu secara langsung, tetapi wapres dapat mengambil peran lebih besar dalam merespon masalah-masalah sosial, termasuk terkait munculnya isu-isu Habib Rizieq dan pendukungnya," tutur Ade, dilansir CerdikIndonesia dari RRI, dalam artikel berjudul Damai! Presiden Jokowi Tak Perlu Turun Tangan, Pertemuan Ma'ruf Amin dan HRS Bikin Tenang, Minggu 22 November 2020.
Ade mengungkapkan, peran wapres menjadi dominan pada sektor sosial, dapat dilihat dari pengalaman Jusuf Kalla saat mendampingi SBY.
"Seperti pengalaman waktu pak JK menjadi Wapres mendampingi pak SBY. Pak JK fokus pada masalah ekonomi dan sosial. Peran ini berkontribusi besar dalam mencegah dan menyelesaikan masalah sosial yang muncul," ungkapnya.
Baca Juga: Kewalahan, Satpol PP Minta Bantuan TNI Tertibkan Baliho Habib Rizieq Shihab
