Penuh, Faskes Darurat di Sleman Tak Bisa Terima Pasien Corona

- 20 November 2020, 19:43 WIB
Ilustrasi corona.
Ilustrasi corona. /Pixabay/Tumisu
KABAR JOGLOSEMAR - Melonjaknya kasus corona diwilayah Sleman berdampak pada ketersediaan fasilitas kesehatan yang dimiliki Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman.

2 faskes darurat Kabupaten Sleman, Asrama Haji dan Rusunawa Gemangan Sinduadi Sleman dinyatakan penuh dan tidak lagi dapat menampung pasien corona terhitung tanggal 20 November sampai 30 November 2020.

Baca Juga: Mendikbud Ungkap Batas Waktu Pengaktifan Rekening untuk Dapat BSU, Ini Tanggalnya

Dalam surat resmi Dinkes Sleman no 011/9082 yang dirilis Dinas Kesehatan Sleman, Jumat, 20 November 2020, Kepala Dinkes Sleman, Joko Hastaryo mengungkapkan bahwa mulai tanggal 20 November sampai dengan 30 November 2020 fasilitas kesehatan darurat Covid 19 tingkat pertama Kabupaten Sleman yang terdiri dari Asrama Haji dan Rusunawa Gemawang dinyatakan penuh dan tidak dapat menerima pasien corona.

"Faskes darurat COVID-19 di Sleman tidak dapat menerima pasien karena memang sudah penuh setelah kasus melonjak. Beberapa hari terakhir penambahan kasus di Sleman cukup banyak. Terakhir bahkan 59 kasus dalam sehari," terang Joko.

Baca Juga: BLT BPJS Ketenagakerjaan Tahap 4 Cair, Maaf Pekerja dengan Rekening Ini Tidak Bisa Dapat

Peta penyebaran COVID-19 di Kabupaten Sleman
Peta penyebaran COVID-19 di Kabupaten Sleman Dinas Kabupaten Sleman

Fakses darurat corona Asrama Haji dari total 138 tempat tidur yang tersedia hingga Kamis, 19 November 2020 sudah terisi 95 persen. Sedangkan di Rusunawa Gemangan dari 76 tempat tidur semuanya sudah terisi kecuali tiga kamar yang kondisinya memang rusak.

Baca Juga: 5 Fakta Viral Kasus Tabrakan Ayla vs CBR1000 RR

Ruang isolasi yang masih tersedia di rumah sakit rujukan dapat difungsikan untuk menampung pasien corona tanpa gejala dan gejala ringan. Namun kata Joko rumah sakit baru bisa menerima apabila faskes darurat corona dinyatakan penuh.

Dengan adanya surat resmi yang menyatakan fasilitas darurat penuh,  Joko berharap pasien corona yang tanpa gejala ataupun gejala ringan dapat diterima di rumah sakit untuk melakukan isolasi. Sebab tempat tidur khusus corona di 13 rumah sakit rujukan di Sleman masih sangat cukup.

Halaman:

Editor: Ayusandra Adhitya Septi Andani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x