Network
KABAR JOGLOSEMAR - Sejumlah pecinta tanaman anggrek di Lampung melakukan konservasi tanaman anggrek spesies di Bukit Neba Lampung.
Selain menjadikan tempat seluas 40 hektar tersebut untuk pelestarian tanaman anggrek spesies, juga sebagai tempat wisata alam yang indah.
Baca Juga: BSU Kemendikbud BLT Guru Honorer Rp 1,8 Juta Dibuka untuk 2 Juta Orang, Ini Dokumen untuk Daftar
Bambang Febrianto, Ketua Pecinta Anggrek Lampung (PAL) mengatakan, masyarakat pecinta anggrek di Dusun Way Tebu, Desa Gisting Atas, Kecamatan Gisting, Kabupaten Tanggamus, Lampung, membuat Wana Wisata Anggrek sekaligus dijadikan tempat konservasi anggrek species lokal.
Pada akhir tahun 2018 mereka bergotong-royong membangun wahana wisata anggrek di lokasi tersebut,setelah mendapat izin dari Dinas Kehutanan Provinsi Lampung. Lahan seluas 40 hektar tersebut dikelola.
"Setelah beberapa bulan mereka memantau kinerja dan keseriusan kami, Dinas Kehutanan memberi bantuan material berupa semen, batu splitz, pasir untuk kami buat sebagai jalan setapak yang hanya boleh dilalui pejalan kaki di area hutan tersebut," kata Bambang Febrianto kepada Kabar Joglosemar, Rabu (18/11/2020).
Selanjutnya pada pertengahan tahun 2019, masyarakat pecinta anggrek Lampung mulai menanam anggrek spesias.
Baca Juga: Yes, Cair ke Rekening BCA, BRI, Mandiri, CIMB, Cek BLT BPJS Ketenagakerjaan Gelombang 2 Tahap 3
Dan sampai sekarang dengan swadaya dan hibah pemberian bibit anggrek dari anggota PAL, banyak tanaman anggrek yang ditanam di pohon-pohon di hutan tersebut.
"Melihat kemajuan yang kami kerjakan, Dinas Kehutanan Provinsi Lampung kembali memberi bantuan berupa pembangunan rumah pohon, mushola dan tower pengawas setinggi 30 meter di area Wana Wisata Bukit Nba Lampung," kata Bambang.
