Network
KABAR JOGLOSEMAR - Seruan boikot produk Prancis hingga kini masih berlangsung di sejumlah negara di dunia.
Ini menjadi buntut dari pidato Presiden Perancis, Emmanuel Macron yang dinilai telah menyakiti umat Islam di dunia.
Baca Juga: Joe Biden Menang Pilpres AS, Seorang Warga Minang Berniat Kirim Rendang Terbaik
Pidato Presiden Perancis, Emmanuel Macron dinilai telah menghina Islam dan Nabi Muhammad. Alhasil, sejumlah negara yang mayoritas warganya adalah muslim memboikot produk Prancis.
Beredar foto di media sosial yang menunjukkan petugas menurunkan produk Prancis dari rak di supermarket.
Ada berbagai macam jenis produk Prancis mulai dari makanan dan minuman, fashion, hingga kosmetik atau kecantikan.
Pada akhir Oktober 2020 lalu, Majelis Ulama Indonesia (MUI) merilis pernyataan sikap merespons pernyataan Presiden Prancis Emmanuel Macron.
"MUI menyatakan sikap dan mengimbau kepada Ummat Islam Indonesia dan dunia untuk memboikot semua produk yang berasal dari negara Perancis," tulis salah satu pernyataan dalam surat yang ditandatangani Wakil Ketua Umum MUI, Muhyiddin Junaidi dan Sekjen MUI Anwar Abbas itu.
Baca Juga: Akan Pulang ke Indonesia, Habib Rizieq Shihab: Bukan Pulang karena Dipulangkan Paksa
Kemarahan masyarakat dipicu pernyataan seperti menyebut Islam sedang mengalami krisis.
