KABAR JOGLOSEMAR - Dunia kini tengah diramaikan dengan seruan aksi boikot produk Prancis dan juga demo. Tak cuma di luar negeri saja, hal itu juga terjadi di Indonesia.
Rupanya hal itu dikarenakan pernyataan Emmanuel Macron, Presiden Prancis yang dianggap menghina Islam dan Nabi Muhammad.
Buntutnya, negara yang mayoritas penduduknya beragama Islam melakukan aksi boikot produk Prancis dan mulai menarik dan menyegel dari toko-toko.
Baca Juga: Cek 13 Produk Prancis yang Sering Dipakai Setiap Hari Oleh Masyarakat Indonesia
Namun jauh sebelum pernyataan Macron muncul, dari sinilah semuanya bermula.
Sekitar September 2020, proses pengadilan penyerangan di kantor Majalah Charlie Hebdo pada 2015 lalu kembali bergulir.
Di bulan yang sama itulah, penerbit majalah satir itu kembali menerbitkan kartun Nabi Muhammad. Sempat ada aksi protes yang dilayangkan kepada kantor lama majalah itu.
Tak lama berselang, pada 2 Oktober 2020 lalu. Macron menyampaikan pidato soal separatisme islamis. Dalam pidato yang panjang itu, ia menyebut banyak hal termasuk krisis yang terjadi di sana.
Baca Juga: Berita Duka, Dalang Kondang Asal Jogja Ki Seno Meninggal Dunia
Baca Juga: Ini 6 Syarat Karyawan Bisa Dapat BLT BPJS Ketenagakerjaan Gelombang 2