Kata Dewan Kepercayaan Muslim Prancis soal Kartun Nabi Muhammad yang Berbuntut Boikot Produk Prancis

- 2 November 2020, 07:30 WIB
Mohammed Moussaoui, presiden Dewan Kepercayaan Muslim Prancis
Mohammed Moussaoui, presiden Dewan Kepercayaan Muslim Prancis /MAXPPP/VINCENT ISORE

KABAR JOGLOSEMAR - Polemik antara Prancis setelah pernyataan terkait karikatur Nabi Muhammad juga soal Islam yang disampaikannya beberapa waktu lalu masih belum mereda.

Buntutnya, sejumlah negara melayangkan aksi boikot produk Prancis sebagai tanggapan atas sikap Presiden Prancis Emmanuel Macron yang dianggap menghin Nabi Muhammad dan islam.

Dewan Kepercayaan Muslim Prancis pun juga angkat bicara terkait problem yang memicu protes terhadap negara tersebut.

Baca Juga: Penasaran dengan Pidato Emmanuel Macron yang Picu Boikot Produk Prancis? Baca di Sini

Mohammed Moussaoui, presiden Dewan Kepercayaan Muslim Prancis, mengatakan bahwa perlu ada batasan untuk menyatakan sindiran yang bersifat ofensif terkait dengan suatu kepercayaan.

Terkait persoalan korban yang merupakan buntut dari kartun itu, ia mengatakan tak bisa menerima adanya bentuk pembunuhan. Namun di samping itu, ia juga menyatakan permohonan untuk menghentikan publikasi kartun Nabi Muhammad.

“Saya rasa ini bukan cara yang tepat untuk menjelaskan kebebasan berekspresi kepada anak-anak,” kata Moussaoui dalam wawancara dengan France Info pada 27 Oktober 2020 lalu seperti dikutip KabarJoglosemar.com dari New York Times.

“Kewajiban persaudaraan memaksa semua orang untuk melepaskan beberapa hak," lanjutnya.

Baca Juga: Ramai Boikot Produk Prancis, Apa Aja Produk Prancis yang Ada di Indonesia?

Halaman:

Editor: Galih Wijaya

Sumber: berbagai sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x