- Dan kenapa perlindungan Tenaga Kesehatan (nakes) belum maksimal?
- Spesifik soal Tenaga Kesehatan, angka kematian Nakes sangat tinggi dan masih terus naik, kapan akan dilakukan perbaikan?
- Masih ada disparitas antara data pusat dan data daerah, padahal hal tersebut saat pandemi masih sangat krusial untuk menentkan kebijakan, mengapa tidak juga beres?
Baca Juga: SF9 Akan Luncurkan Album Spesial untuk Rayakan 4 Tahun Debut
- Bagaimana dengan data bahwa gedung Kemenkes menjadi klaster perkantoran terbesar di Jakarta? Kenapa tidak terbuka dan transparan lalu menutup kantor?
- Ada banyak menteri kesehatan yang gugur dalam penanganan COVID-19, misal pada ‘Menkes’ New Zealand, Ceko, Polandia, Brazil, Chili, Pakistan, Israel (Public Health Agency Presiden), apakah penanganan kita lebih baik daripada negara-negara yang ‘Menkes’nya mundur tersebut?
- Tidak hanya desakan Presiden, namun publik diantaranya melalui petisi meminta dengan kebesaran hati Menkes untuk mundur, siap mundur pak?
- Atau bagaimana untuk bisa menyakinkan publik bahwa Anda memang masih layak menjalankan atau posisi yang berat ini?
Baca Juga: Sedang Pandemi COVID-19, Mabes Polri Tak Keluarkan Izin Nobar Film G30S/PKI