Siswa di Malaysia Pakai dan Jahit Masker Bekas karena Tak Mampu Beli

- 8 Agustus 2020, 19:21 WIB
Seorang guru yang mengenakan masker wajah pelindung saat siswa Palestina duduk di ruang kelas di sekolah yang dikelola Perserikatan Bangsa-Bangsa ketika tahun ajaran baru dimulai di tengah kekhawatiran tentang penyebaran penyakit virus corona (COVID-19), di Kota Gaza 8 Agustus 2020.*
Seorang guru yang mengenakan masker wajah pelindung saat siswa Palestina duduk di ruang kelas di sekolah yang dikelola Perserikatan Bangsa-Bangsa ketika tahun ajaran baru dimulai di tengah kekhawatiran tentang penyebaran penyakit virus corona (COVID-19), di Kota Gaza 8 Agustus 2020.* // REUTERS / Mohammed Salem

"Dia sebenarnya murid kelas enam dan laki-laki. Momen itu membuat saya akhirnya memberikan masker baru yang sudah saya siapkan di dalam mobil," terang Fazri.

Sejak saat itu, ia merasa momen itu menyadarkannya bahwa ia kurang memperhatikan muridnya. Sejak saat itu ia berjanji untuk memberikan masker jika menemui siswa yang menggunakan masker tak layak.

"Memang di dunia ini ada keluarga yang tak mampu membeli masker baru setiap hari."

Baca Juga: 10 Lagu BLACKPINK yang Ngehits dan Enak Didengar

"Padahal masker sekarang menjadi kebutuhan pokok, mungkin bagi orang mampu membeli masker adalah hal sepele. Tapi bagi sebagian murid itu hal sulit karena orangtua kehilangan pekerjaan dan sebagainya," ujar dia.

Setelah membagikan ceritanya itu, Fazri mengaku mendapat banyak tawaran masker baru sebagai bantuan. Meski begitu, ia menolak tawaran bantuan yang diberikan.

"Bukannya mau menolak pemberian orang lain. Hanya kami bisa masih mampu untuk membeli masker bagi murid-murid kami."

"Saya dan guru-guru lain saling membantu untuk menyediakan masker layak selagi mampu. Apapun tawarannya, terima kasih," tutup Fazri. ***

Halaman:

Editor: Ayusandra Adhitya Septi Andani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x