Network
KABAR JOGLOSEMAR - Polda Metro Jaya memberikan penegasan mengenai kondisi Covid-19 terutama di wilayah DKI Jakarta.
Hal tersebut disampaikan oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus usai beredar sebuah poster seruan demo 'Jokowi End Game'.
Sekedar informasi, sebelumnya beredar luas sebuah poster di media sosial dengan tajuk 'Jokowi End Game' pada Jumat 23 Juli 2021 kemarin.
Baca Juga: Amankan Seruan Aksi Demo 'Jokowi End Game', Polisi Siagakan 3.380 Personil
Adapun poster tersebut berisi aksi demo 'Jokowi End Game' yang mana menyerukan masyarakat untuk turun ke jalan.
Aksi turun ke jalan untuk penolakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) ini disebutkan akan digelar di sekitar Istana Negara Jakarta pada Sabtu, 24 Juli 2021 pukul 13.00 WIB.
Selanjutnya, dalam poster itu diserukan juga bahwa massa rencananya melakukan long march dari Glodok hingga Istana Negara.
Baca Juga: Lezatnya Korean Hotdog, Makanan Populer dari Korea Selatan
Belum jelas siapa pencetus dari rencana aksi demo tersebut, namun Polda Metro Jaya melalui Yusri Yunus telah memberikan respon tegas.
"Lihat rumah sakit, kuburan, sudah penuh. Apa mau diperpanjang lagi PPKM ini sementara masyarakat mengharapkan supaya bisa relaksasi," ucapnya, Jumat 23 Juli 2021.
Polda Metro Jaya Pastikan Seruan 'Jokowi End Game' Hoaks
Sementara itu Polda Metro Jaya mengungkap bahwa hingga kini belum ada aksi turun ke jalan seperti yang diserukan pada poster tersebut.
Baca Juga: Simak, Begini Cara Cek dan Download Sertifikat Vaksin Lewat Link Pedulilindungi.id
Mereka pun memastikan bahwa aksi rencana demo 'Jokowi End Game' adalah hoaks.
"Sampai saat ini belum ada aksi sama sekali. Jadi banyak berikan hoaks yang beredar," ucap Yusri Yunus kepada awak media, Sabtu 24 Juli 2021.
Polda Metro Jaya pun kemudian akan memburu penyebar dari poster tersebut.
Baca Juga: 27 Pintu Keluar Tol Jateng Masih Ditutup Sampai 25 Juli 2021, Simak Syarat Aman Saat Perjalanan
"(Penyebar info) Nanti kami cari," lanjutnya.
Meskipun begitu, pihak kepolisian tetap melakukan langkah antisipasi dengan menerapkan pengamanan penyekatan.
"Tapi kami tetap antisipasi. Pengamanan penyekatan masih berjalan pengamanan di titik-titik yang dianggap ini sudah kami siapkan," ucap Yusri Yunus.
***
