KABAR JOGLOSEMAR - Badan kesehatan dunia atau WHO menilai suntikan dosis ketiga vaksin Covid-19 atau booster belum diperlukan bagi mereka yang sudah mendapat 2 dosis.
Tak hanya itu, WHO mengatakan negara-negara kaya seharusnya tidak memesan suntikan dosis ketiga vaksin Covid-19 saat sebagian negara lainnya masih belum menerima vaksinasi.
Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus menjelaskan di tengah dominasi varian Delta, masih banyak negara belum mendapat vaksin untuk melindungi petugas.
"Kesenjangan global dalam pasokan vaksin Covid-19 sangat tidak merata dan tidak merata," kata Tedros dikutip dari laman WHO.
Baca Juga: Dukung Percepatan Vaksinasi, Indonesia Kembali Terima 3 Juta Dosis Vaksin dari Covax
"Beberapa negara dan wilayah sebenarnya memesan jutaan dosis booster, sebelum negara lain memiliki pasokan untuk memvaksinasi pekerja kesehatan mereka dan yang paling rentan," imbuhnya.
Karena itu, dia menyebut saat ini prioritas vaksinasi Covid-19 seharusnya untuk pihak yang rentan dan belum mendapat perlindungan.
"Prioritasnya sekarang adalah memvaksinasi mereka yang tidak menerima dosis dan perlindungan," tegasnya.
Dia mengatakan pembuat vaksin Pfizer dan Moderna sebagai perusahaan yang bertujuan untuk memberikan suntikan booster di negara dengan tingkat vaksinasi yang tinggi seharusnya mengarahkan dosis mereka ke COVAX.