Kasus Covid-19 di Kudus Meningkat, Satgas: Daerah Lain Jangan Anggap Enteng

- 7 Juni 2021, 14:57 WIB
Ilustrasi Covid-19, 250 dosen Unsyiah positif corona
Ilustrasi Covid-19, 250 dosen Unsyiah positif corona /Freepik
 

KABAR JOGLOSEMAR - Meningkatnya kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah pascalibur Lebaran menjadi pelajaran berharga bagi daerah lain.

Salah satu yang harus dilakukan pemerintah daerah lain adalah tidak menganggap enteng apalagi mengabaikan peta zonasi resiko.

Dengan memetakan zonasi resiko maka pemerintah daerah bisa mengawasi dan mewaspadai agar tidak menular atau menyebar ke daerah lain yang tidak beresiko atau resikonya rendah.

Baca Juga: Ini Kata Ria Ricis Saat Ditanya soal Pasangan Hidup

Baca Juga: Tak Terima Sang Ibu Dijadikan Bahan Candaan di Tiktok, Atta Halilintar: Ga Lucu Bos

"Peta zonasi risiko per 30 Mei 2021 masih harus diwaspadai. Peta zonasi jangan diabaikan dan dianggap enteng. Kepala daerah harus memantau perkembangan kabupaten/kota di daerah masing-masing," kata Wiku Adisasmito, Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, seperti dilansir Kabar Joglosemar dari laman covid19.go.id pada Senin, 7 Juni 2021.

Menurut Wiku Adisasmito, secara nasional daerah zona merah atau bersiko tinggi naik dari 10 menjadi 13 daerah, zona oranye atau beresiko sedang naik dari 302 menjadi 322 daerah.

Sementara zona kuning atau beresiko rendah menurun dari 194 daerah menjadi 171 kabupaten/kota. Sedangkan zona hijau tidak terdampak atau masih tetap ada 7 kabupaten/kota dan tidak ada kasus baru tetap 1 kabupaten/kota. 

Baca Juga: Prediksi Crypto yang akan Naik di Tahun 2021, Ethereum Paling Menjanjikan 

Halaman:

Editor: Sunti Melati


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x