Kasus Covid-19 di Kudus Meningkat, Satgas: Daerah Lain Jangan Anggap Enteng

- 7 Juni 2021, 14:57 WIB
Ilustrasi Covid-19, 250 dosen Unsyiah positif corona
Ilustrasi Covid-19, 250 dosen Unsyiah positif corona /Freepik

Dikatakan, perkembangan kasus seperti ini sangat tidak diharapkan sebelumnya, yakni semakin banyak kabupaten/kota di Indonesia yang memiliki risiko penularan sedang dan tinggi.

Wiku Adisasmito mengatakan bahwa penambahan daerah masuk zona merah kontribusi dari 9 kabupaten/kota yang berpindah, yang didominasi dari Pulau Sumatera.

Perpindahan ke zona merah menandakan penanganan Covid-19 di wilayah tersebut harus egera diperbaiki. Daerah yang dimaksud adalah Bengkulu Utara, Kota Solok, Pasaman Barat, Solok, Kota Prabumulih, Dairi, Kota Batam, Melawi dan Kudus. 

Baca Juga: Umbar Kesedihan sebagai Konten, Netizen Samakan Ria Ricis dengan Atta Halilintar

Kesiagaan pemerintah daerah hingga ingkat kabupaten/kota sangat dibutuhkan. Karena saat ini Indonesia berada dalam potensi lonjakan sebagai dampak dari libur Idul Fitri. Kesiagaan dimaksudkan agar daerah tetap dapat menangani potensi kenaikan kasus Covid-19 dengan baik. 

Menurut Wiku, belajar dari apa yang terjdi di Kudus, dimana selama 3 minggu sebelumnya berada di zona oranye. Namun karena tidak ditangani dengan baik, berpindah ke zona merah. Hal ini bisa terjadi di 322 kabupaten/kota yang berada di zona oranye saat ini. 

Karena itu, pemerintah provinsi yang daerahnya masuk zona merah harus meningkatkan testing pada warga yang baru pulang dari bepergian.

Baca Juga: Atta Halilintar Launching Klub Bola AHHA PS Pati FC, Putra Siregar Adakan Giveaway 10 Juta Rupiah 

Hal yang sama dilakukan terhadap mereka yang baru pulang dari bepergian atau baru dikunjungi keluarga dari luar wilayah tempat tinggalnya pada periode libur Idul Fitri lalu.

"Pemerintah daerah harus memastikan fasilitas pelayanan kesehatan memadai dan siap menangani pasien Covid-19 dengan gejala sedang hingga berat. Upaya antisipasi ini harus dilakukan mengingat tingkat keterisian tempat tidur di rumah sakit cenderung meningkat di beberapa daerah," kata Wiku.***

Halaman:

Editor: Sunti Melati


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x