Bocah Diruwat Disebut Bisa Bangun Lagi, Mbah Mijan Sebut Orang Tua Korban Tak Mungkin Sebodoh Itu

- 19 Mei 2021, 17:19 WIB
Paranormal Mbah Mijan menerawang ada keanehan pada jenazah bocah korban ritual ruwat usir genderuwo yang tewas di Temanggung
Paranormal Mbah Mijan menerawang ada keanehan pada jenazah bocah korban ritual ruwat usir genderuwo yang tewas di Temanggung /Twitter/@mbah_mijan

KABAR JOGLOSEMAR - Mbah Mijan, salah satu paranormal kondang di Indonesia angkat bicara terkait kasus bocah yang tewas akibat ritual ruwat usir genderuwo.

Dalam cuitannya yang membalas pertanyaan netizen soal dugaan pesugihan, dirinya mengaku masih mendalami beberapa keanehan lewat kemampuan paranormalnya.

Mbah Mijan beranggapan bahwa orang tua korban tak mungkin tak tahu perkara anak mereka akan betul-betul bisa bangun setelah mengikuti prosesi ruwat usir genderuwo yang justru membuatnya tewas.

Baca Juga: 7 Fakta Menarik Tentang Mitos Jin Genderuwo, Dipanggil Pakai Sate hingga Makhluk Penjaga

"Masih Mbah dalami, beberapa keanehan diantaranya, Jenazah tak berbau, mengering seperti sengaja diformalin, sepertinya tak mungkin suami istri sebodoh itu dengan alasan "akan bangun lagi," tulis Mbak Mijan di akun Twitter miliknya pada Selasa, 18 Mei 2021.

Jawaban paranormal Mbah Mijan saat ditanya soal dugaan pegusihan terkait tewasnya bocah di Temanggung yang jadi korban ritual ruwat usir genderuwo
Jawaban paranormal Mbah Mijan saat ditanya soal dugaan pegusihan terkait tewasnya bocah di Temanggung yang jadi korban ritual ruwat usir genderuwo Twitter/@mbah_mijan

Masyarakat Temanggung memang sempat digegerkan dengan adanya temuan jasad di sebuah kamar dengan kondisi yang memprihatinkan.

Jasad yang sudah kering dan tinggal tulang tersebut merupakan korban dari ritual orang yang menyebut sebagai orang pintar atau dukun.

Baca Juga: Tragis! Diteror Debt Collector, Guru Kontrak Depresi dan Ancam Bunuh Diri

Kapolres Temanggung AKBP Benny Setyowadi mengungkapkan motif sementara terkait kasus anak yang diruwat hingga tewas tersebut lantaran orang tua termakan bujuk rayu dari dukun.

H yang bertindak sebagai dukun disebut menyarankan agar anak tersebut diruwat setelah melihat kondisi anak yang nakal dan dirasuki genderuwo.

Ritual ruwat tersebut dilakukan pelaku dengan membenamkan kepala korban kedalam bak mandi berkali-kali.

"Dalam ritual itu korban di masukkan dalam air di bak mandi, di benamkan kepalanya lalu diangkat. Begitu terus berkali-kali hingga tak sadarkan diri dan akhirnya meninggal," kata Kapolres Temanggung Benny.

Baca Juga: Ashanty Tenangkan Arsy yang Nangis Meraung-raung Ingin Balik ke Indonesia, Kenapa?

Pelaku H yang menyebut seorang dukun lantas memaparkan kepada orang tua korban bahwa A bahwa anaknya bisa hidup lagi.

Polisi telah mengamankan 4 orang yakni 2 orang tua korban berinisial M dan S, serta 2 dukun berinisial H dan B.

Keempatnya juga tengah menjalani pemeriksaan kejiwaan untuk mengungkap kasus yang menewaskan bocah tujuh tahun di Temanggung, Jawa Tengah itu.

"Keempat orang ini masih kami lakukan pemeriksaan intensif di Mapolres. Nanti akan kita tes juga pengaruh kejiwaannya seperti apa, kok bisa setega itu terhadap anak kandungnya dan lain sebagainya," kata Benny pada Rabu, 19 Mei 2021. ***

Editor: Galih Wijaya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x