Mayat tersebut adalah anak korban ritual dukun yang meyakini bahwa anak kerasukan genderuwo sehingga menjadi nakal.
Ruwat dipercaya dapat mengusir roh yang merasuki anak tersebut. Ritual ruwat dilakukan dengan menenggelamkan korban di bak secara berulang hingga tak sadarkan diri.
Diketahui, korban sudah meninggal sejak 4 bulan lalu tepatnya Januari 2021. Jasad korban sengaja disimpan karena diyakini akan bangun kembali.
M yang merupakan ayah korban yakin bahwa aksi yang ia lakukan karena sang anak kerasukan genderuwo dan menjalani ritual ruwat.
"Kata H, nanti 4 bulan akan sadar bangun sendiri dan pasti sudah berubah tidak nakal lagi," lanjutnya.
H adalah dukun yang menerawang bahwa AHL terkena pengaruh roh halus genderuwo sehingga menjadi nakal dan ahrus diruwat.