Presiden Jokowi : Masih Ada 18,9 Juta Orang yang Tetap Akan Mudik 2021

- 30 April 2021, 08:04 WIB
Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) soal larangan mudik
Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) soal larangan mudik /YouTube/Sekretariat Presiden

"Jumlah yang akan mudik masih tetap tinggi meski sudah dilarang. Hal ini harus diantisipasi dan dicegah. Sebab dengan banyaknya orang mudik sangat berpotensi meningkatnya angka kasus Covid-19. Ini yang harus kita cegah. Larangan mudik itu untuk keselamatan masyarakat," kata Presiden Jokowi dikutip Kabar Joglosemar dari laman presidenri.go.id pada Kamis 29 April 2021.

Presiden Jokowi mengingatkan bahwa larangan mudik dilakukan untuk mencegah meningkatnya kasus positif Covid-19. Sebab berdasarkan pengalaman sebelumnya setiap selesai libur panjang angka kasus positif Covid-19 melonjak tajam.

Baca Juga: Sultan HB X: Alihkan Biaya Mudik untuk Ketahanan Kesehatan dan Ekonomi Keluarga

Presiden Jokowi menyebut data 4 kali libur tahun 2020 yang menyebabkan kenaikan kasus virus coronan meningkat tajam. Pada libur Idul Fitri 2020, kenaikan kasus Covid-19 mencapai 93 persen, pada libur bulan Agustus 2020 naik tajam mencapai 119 persen.

Kemudian pada liburan bulan Oktober 2020 kasus Covid-19 naik 95 persen, dan usai libur Natal 2020 dan tahun baru 2021 naik sampai 78 persen.

"Data ini menunjukkan bahwa libur panjang berpotensi meningkatnya kasus Covid-19. Karena selama liburan, termasuk perjalanan mudik, sangat berpotensi terjadi penularan atau penyebaran virus corona karena ada ada kerumuna massa," kata Presiden Jokowi dikutip Kabar Joglosemar dari laman presidenri.go.id pada Kamis 29 April 2021.

Baca Juga: Jadwal THR PNS Cair, Sri Mulyani: Dimulai Pada Periode H-10 Idulfitri

Selain memberi contoh pengalaman dalam negeri, Presiden Jokowi juga memberi contoh pengalaman India dimana kasus Covid-19 meningkat drastis setelah adanya pelonggaran penerapan protokol kesehatan dan kerumunan massa.

Menurut Presiden Jokowi, pada pada bulan Januari 2021, India berhasil menurunkan kasus Covid-19 sampai 10 ribu kasus per hari. Namun, saat ini terjadi lonjakan yang sangat eksponensial yakni mencapai 350 ribu kasus aktif per hari.

"Ini yang menjadi alasan dan dasar kita melarang mudik. Kita harus hati-hati," kata Presiden Jokowi.

Halaman:

Editor: Sunti Melati


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x